SKRIPSIKPI
Infiltrasi Dakwah dalam Kesenian Sintren Windu Ajibudaya
Fungsi dari tari sintren mengalami pergeseran karena banyak trend baru seperti group band, sehingga jarang di lestarikan. Masyarakat sendiri menyebut sintren merupakan tarian yang mistik yang didalamnya mengandung unsur syirik. Akan tetapi Salah satu sanggar yang masih melestarikan tarian Sintren dengan membangun konsep yang berbeda adalah sanggar Windu Ajibudaya Kaso Tengah, kecamatan Doro, Pekalongan. Sanggar ini terinspirasi dari konsep kota Pekalongan yakni Kota Santri. “Tari Sintren Santri” merupakan nama yang bisa disematkan dalam tarian sintren dari sanggar Windu Ajibudaya Kaso Tengah, Kecamatan Doro, Pekalongan. Adanya Sintren Windu Ajibudaya Kaso Tengah, Kecamatan Doro, Pekalongan menjadikan tanggapan yang positif yang menganggap bahwa sintren memiliki pesan yang negatif serta dianggap musyrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertunjukan serta infiltrasi yang disajikan dalam kesenian sintren Windu Ajibudaya berdasarkan teori akulturasi yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan.Data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentai kemudian di analisis melalui analisis data kualitatif Adapun hasil penelitian Infiltrasi dakwah dalam kesenian sintren Windu Ajibudaya pada rumusan masalah pertama: bagaimana pertunjukan Kesnian sintren windu ajibudaya, dianalisis dalam pertunjukan sintren tersebut memiliki nilai-nilai kebaikan untuk umat manusia. Pada rumusan masalah kedua infiltrasi dakwah pada kesenian sintren windu ajibudaya, ditemukan bahwa terdapat infiltrasi atau sisipan yakni mulai dari mengunakan pakaian yang lebih tertutup serta menggunakan kerudung, mengawali kalimat Basmallah dalam mengawali mantra
24SK2434042.00 | SK KPI 24.042 YUS i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain