SKRIPSI KPI
Pergeseran Persepsi Masyarakat Muslim dalam Bentuk Interaksi Simbolis pada Tradisi "Nyumbang " Dfesa Sumurjomblangbogo Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi nyumbang yang masih dilestarikan di masyarakat Desa Sumurjomblangbogo. Perubahan konsep nyumbang yang awal mula sebuah kesukarelaan dan keikhlasan, sekarang menjadi sebuah tradisi yang wajib dilakukan dan wajib mengembalikan sumbangan. Konsep yang demikian kemudian menimbulkan suatu konflik masyarakat dimana terdapat masyarakat Desa Sumurjomblangbogo yang menyumbang namun tidak mendapatkan timbal balik dari orang tersebut. Hal ini menjadikan timbulnya masalah komunikasi yakni orang yang terlibat tidak lagi bertegur sapa dan tidak berbelanja di toko orang yang bersangkutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat muslim dan bentuk interaksi simbolisnya pada tradisi nyumbang Desa Sumurjomblangbogo Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau field reseacrh. Pendekatan metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolis milik George Herbert Mead dimana mengkaji hubungan individu dengan masyarakat yang terjadi secara alami. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperkuat data. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi metode yaitu dengan hasil observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sumurjomblangbogo mempersepsikan tradisi nyumbang sebagai sebuah tradisi yang wajib dilakukan yang artinya memiliki pergeseran dari konsep suka rela menjadi wajib dilakukan dan dikembalikan. Masyarakat menciptakan makna nyumbang tersebut melalui interaksi dan berkomunikasi dengan masyarakat yang lainnya. Dengan hal itu, konsep diri pada masyarakat pun hadir, dimana mereka secara sadar merespon dan melakukan tradisi tindakan nyumbang. Bentuk interaksi simbolis yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi nyumbang adalah ketika pemberian undangan, sesuatu atau barang yang disumbangkan, oleh-oleh nyumbang, dan penjamuan tamu undangan.
24SK2434024.00 | SK KPI 24.024 NIS p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain