SKRIPSI PAI
Penanaman Nilai Nilai Moderasi Beragama Mata Pelajaran PAI SMP ISLAM AL BAYAN Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Pendidikan adalah suatu poros didalam sebuah kehidupan. Pendidikan di era 4.O ini banyak dirasuki oleh pendidikan bersifat radikal yang memberikan dampak negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam menghadapi situasi tersebut, moderasi merupakan jalan tengah. Seperti halnya dalam forum diskusi yang terdapat seorang moderator untuk menengahi proses diskusi, sehingga tidak berpihak kepada siapapun atau pendapat manapun, dan berusaha bersikap adil kepada semua pihak yang terlibat dalam forum diskusi tersebut. Sehingga penulis ingin meneliti penanaman moderasi beragama dalam mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Bayan Wiradesa Kabupaten Pekalongan tersebut. Serta peneliti menemukan beberapa masalah pada proses penanaman nilai-nilai moderasi beragama di SMP Islam Al Bayan yaitu pendidik yang belum mengetahui secara maksimal tentang moderasi beragama dan peserta didik yang masih membawa kebiasaan-kebiasaan dirumah. Sehingga penanaman moderasi beragama mengalami beberapa hambatan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Bayan Wiradesa Kabupaten Pekalongan? Dan apa saja faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai moderasi beragama dalam mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Bayan Wiradesa Kabupaten Pekalongan? Jenis penelitian ini yakni penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanaman nilai-nilai moderasi bergamga dalam mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Bayan Wiradesa Kabupaten pekalognan dilakukan pada jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran, serta pada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah serta nilai yang ditanamkan diantarnaya tawasuth, tawazun, tasamuh (Toleransi), I’tidal, anti kekerasan, akomodasi budaya lokal, komitmen kebangsaan . Penanamannya didukung oleh aturan-aturan yang dibuat oleh pihak sekolah, dukungan dari beberapa pihak, lingkungan sekolah yang sekomplek dengan SD (Sekolah Dasar) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), serta asrama peserta didik. Serta memiliki beberapa penghambat diantaranya lingkungan rumah setiap siswa, budaya orang tua siswa, lokasi sekolah, dan pengetahuan pendidik
24SK2421092.00 | SK PAI 24.092 IKH p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain