SKRIPSI PAI
Penguat Karakter Toleransi Melalui Pendidikan Agama Islam Berbasis Pendidikan Inklusi Di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Pada masa sekarang banyak kasus kemerosotan karakter yang terjadi di dunia pendidikan. Salah satunya adalah krisis karakter toleransi, hal tersebut terjadi dibeberapa sekolah yang menyandang status sekolah inklusi. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penanaman karakter sejak dini yang dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Hal ini memicu guru Pendidikan Agama Islam untuk melakukan penguatan karakter toleransi melalui Pendidikan Agama Islam berbasis Pendidikan Inklusi. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan karakter toleransi melalui Pendidikan Agama Islam berbasis Pendidikan Inklusi di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penguatan karakter toleransi melalui Pendidikan Agama Islam berbasis Pendidikan Inklusi di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan serta pengetahuan terkait penguatan karakter toleransi di sekolah inklusi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penulisan penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman yaitu sederet informasi yang telah tertata dan memberi ide untuk membuat ringkasan serta pengambilan tindak lanjut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakter toleransi peserta didik sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan fakta yang ada bahwa beberapa peserta didik normal mau berteman dan saling membantu dengan peserta didik berkebutuhan khusus. Akan tetapi ada beberapa peserta didik normal yang masih memiliki karakter intoleransi, hal ini dibuktikan bahwa di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan masih terdapat kasus bullying. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penguatan karakter toleransi melalui Pendidikan Agama Islam berbasis Pendidikan Inklusi di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya meliputi budaya 5S, budaya saling menghargai, kerjasama antar guru, sikap tenggang rasa, hormat menghormati, dan sikap saling memiliki. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi kondisi keluarga, kondisi lingkungan, komunitas pergaulan, dan informasi-informasi dari sosial media.
24SK2421057.00 | SK PAI 24.057 MIL p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain