SKRIPSI BPI
Nilai Bimbingan Islam untuk Menghadapi Quarter Life Crisis dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa Karya Alvi Syahrin
Latar belakang dalam penelitian ini ialah pada buku yang berjudul “Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa” karya Alvi Syahrin menceritakan kisah nyata tentang dirinya sendiri yang khawatir pada masa depannya dengan problematika kehidupan yang terjadi pada dirinya sendiri. Proses penerimaan diri tidaklah mudah untuk dilakukan oleh setiap individu di kehidupannya. Perlu adanya dorongan dan motivasi yang tinggi dari orang-orang terdekatnya untuk dapat menerapkannya. Dalam hal ini, penulis buku ini yaitu Alvi Syahrin harus dapat menerima dan memiliki semangat yang tinggi untuk merubah kehidupannya supaya menjadi lebih baik lagi. Oleh sebab itu, betapa pentingnya nilai bimbingan Islam untuk menghadapi quarter life crisis pada setiap individu yang mengalaminya. Hal tersebut juga akan menjadikan Alvi Syahrin mencapai kebermaknaan dalam hidupnya dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana konsep bimbingan Islam dalam buku Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin? 2) Bagaimana gejala quarter life crisis dalam buku Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin? Tujuan dan kegunaan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana konsep bimbingan Islam dalam buku Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin. 2) Untuk mengetahui gejala quarter life crisis dalam buku Jika Kita Tak Pernah Menjadi ApaApa karya Alvi Syahrin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode telaah dokumen. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai bimbingan Islam untuk menghadapi quarter life crisis dalam buku Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin menceritakan kisah penulis yang dalam kehidupannya mengalami kekhawatiran karena merasa gagal akan masa depannya. Akan tetapi, sang penulis buku juga mengungkapkan bahwa seseorang yang pernah mengalami kegagalan tidak selamanya gagal dalam menjalani kehidupannya. Dengan rasa percaya diri yang tinggi akan kemampuan yang dimilikinya, Alvi Syahrin mampu mengubah kehidupannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
24SK2435035.00 | SK BPI 24.035 AYU n | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain