SKRIPSI BPI
Bimbingan Kelompok dengan Metode Diskusi dalam Membina Kedisiplinan Sholat Fardhu Anak Anak-Aktivitas Khalaqah Iqro Klub Desa Kebonagung Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana bimbingan kelompok dengan metode diskusi dalam membina kedisiplinan sholat fardhu anak-anak aktivis khalaqah. Sholat fardhu sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah yang seharusnya bisa dilakukan anak-anak, karena akan mendapatkan pahala jika melakukannya dan memperoleh dosa apabila ditinggalkan, nyatanya masih belum bisa dijalankan secara disiplin, terutama oleh anak-anak aktivis khalaqah. Mengingat bahwa sholat ialah ibadah wajib yang masuk rukun islam dinilai penting kedudukannya pada kehidupan manusia, sehingga disebut tiang agama serta menjadi ibadah pertama yang dihisab di akhirat. Melalui Iqro Klub, ada kegiatan bimbingan kelompok dengan metode diskusi yang mana bisa membina anak-anak aktivis khalaqah khususnya di desa Kebonagung, kecamatan Kajen, kabupaten Pekalongan dalam hal disiplin sholat fardhu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kondisi kedisiplinan sholat fardhu anak-anak aktivis khalaqah Iqro Klub Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan dan guna memahami bimbingan kelompok dengan metode diskusi dalam membina kedisiplinan sholat fardhu anak-anak aktivis khalaqah Iqro Klub Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif berupa data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kedisiplinan sholat fardhu anak-anak aktivis khalaqah belum sepenuhnya baik, ditunjukkan dengan adanya beberapa indikator yang belum tercapai. Namun, untuk ibadah harian anak-anak ternyata sudah dijalankan serta terbukti mengalami perbaikan melalui targetan ibadah. Hal itu terbantu juga dengan adanya sesi Curhatan Hati Anak (CHA), dimana anak-anak aktivis khalaqah bisa saling mendengarkan serta termotivasi ketika mengalami masalah dalam perihal sholat. Setelah mengikuti bimbingan kelompok dengan metode diskusi sebanyak empat kali pertemuan, perlahan indikator kedisiplinan sholat fardhunya mulai tercapai, yakni: tepat waktu melaksanakan sholat, dilakukan sesuai syarat rukunnya, dijalankan secara berjamaah, dan dilakukan dengan konsisten (terbiasa), serta melakukan sholat secara khusyu’ (dimana indikator yang satu ini sulit diteliti, karena peneliti kesusahan mewawancara maupun mengobservasi kekhusyu’an anak-anak, sehingga data tidak cukup).
24SK2435023.00 | SK BPI 24.023 FAT b | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain