SKRIPSI EKOS
Instrumen Sosial Ekonomi Islam Sebagai Alat Pencapaian Indikator SDGS Dalam Mensejahterakan Masyarakat Di Desa Pakisputih Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Berdasarkan data kemiskinan menurut BPS (Badan Pusat Statistik) bulan September 2021 sebanyak 14,64% penduduk miskin ada di Desa, dan data ini menunjukkan presentase kemiskinan di desa lebih tinggi dibanding kota yang sebesar 11,86%. Disebutkan dalam Al Qur’an, bahwa kita sebagai umat Islam tidak diperbolehkan untuk menimbun kekayaan atau menjaga harta untuk diri sendiri, kekayaan yang dimiliki harus digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan kewajiban individu atas keluarganya, dan orang-orang di sekitarnya terutama yang membutuhkan. Tujuan umum dari instrumen sosial ekonomi Islam secara umum adalah untuk mengentaskan kemiskinan dan mencapai Maqashid Syariah. Hal ini selaras dengan tujuan SDGs yang pertama yaitu Tanpa Kemiskinan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Instrumen Sosial Ekonomi Islam dalam upaya mencapai indikator SDGs dalam mensejahterakan masyarakat di Desa Pakisputih Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan. Penelitian ini menggunakan literatur, dengan metode kualitatif dan teknis analisis deskriptif. Instrumen Sosial Ekonomi Islam Sebagai Alat pencapaian Indikator SDGs dalam Mensejahterakan Masyarakat di Desa Pakisputih Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan telah terwujud walaupun ada beberapa yang belum maksimal. Melihat dalam instrumen sosial ekonomi Islam yang terpacu pada pilar ketiga yaitu Pembangunan Ekonomi, peranan kegiatan ini sesuai dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu yang ke- 2: Tanpa Kelaparan, Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tujuan 4: Pendidikan Berkulitas dan Tujuan 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur.
Kata Kunci: Instrumen Sosial Ekonomi Islam, Indikator SDGs, Mensejahterakan Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
(2020). State of the Global Islamic Economy Report, Thriving In Uncertainty. DinarStandard.
Alfirdaus, L. K. (2018). Menajamkan Perspektif Gender , Memberdayakan Perempuan Dan Mencapai Sdgs ( Sustainable Development Goals ). Egalita: Jurnal Kesetaraan Dan Keadilan Gender, 13(1), 24–40.
Ariani, D., & Juraida, I. (2019). Eksistensi Perempuan Suku Sasak dalam Pembangunan Berkelanjutan di Bidang Ekowisata Desa Sembalun Lawang. 5(2), 106–115.
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2023. “Profil Kemiskinan Di Indonesia September 2023.” Berita Resmi Statistik 01 (05): 1–16. Badroen, Faisal. (2006). Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Kencana.
Baggio, R. A., & Saraswati, R. R. (2018). Islam Menjawab Tantangan SDGs di Indonesia : A Literatur Review. Risenologi KPM UNJ, 3(2). Bappenas. (2019). Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.
BPS. (2020). BRS (Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Maret 2020). No.46/07/(46), 1–8.
BPS. (2022). Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021. BRS, 07.
Erliyanti. (2017). Instrumen Ekonomi Syari’ah Untuk Transformasi Masyarakat. II(1), 72–95.
Fuadi, N. F. Z. (2018). Wakaf sebagai Instrumen Ekonomi Pembangunan Islam.
Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 9 No. 1, 151–177. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/economica.2018.9.1.2711
Hadiwijoyo, Suryo Sakti & Anisa, Fahima Diah. (2019). SDGs, Paradigma Baru Pembangunan Global. Yogyakarta: Spektrum Nusantara.
Hadiwijoyo, Suryo Sakti, dkk. (2019). Pembangunan Berkelanjutan dari MDGs ke SDGs. Yogyakarta: Spektrum Nusantara.
Harahap, L. R. (2018). Zakat Fund As The Starting Point of Entrepreneurship in Order to Alleviate Poverty (SDGs Issue). Global Review of Islamic Economics and Business, 6(1), 63–74.
Hastuti, Q. A. W. (2016). Infaq Tidak Dapat Dikategorikan Sebagai Pungutan Liar. ZISWAF, 3 No. 1, 41–62.
Huda, Nurul dkk.. (2017). Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta: Kencana. Ibrahim, A., Nofrianto, Amelia, E., Akbar, N., Kholis, N., & Utami, S. A. (2021).
Pengantar Ekonomi Islam (R. Ismal, A. Sakti, M. S. Nurzaman, & L. Tamanni (eds.); Pertama). Departmen Ekonomi dan Keuangan Syariah- Bank Indonesia.
Ihwanudin, N., & Rahayu, A. E. (2020). Instrumen Distribusi dalam Ekonomi Islam untuk Meningkatkan Ksejahteraan Umat. 05, 123–146.
Ishartono, & Raharjo, S. T. (2015). Sustainable Development Goals ( SDGs ) Dan Pengentasan Kemiskinan. Share: Social Work Jurnal, 6(2), 154–272.
Iskandar, A. Halim. (2020). SDGs Desa: Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Kioupi, V., & Voulvoulis, N. (2019). Education for sustainable development: A systemic framework for connecting the SDGs to educational outcomes. Sustainability (Switzerland), 11(21). https://doi.org/10.3390/su11216104
Kroll, C., Warchold, A., & Pradhan, P. (2019). Sustainable Development Goals (SDGs): Are we successful in turning trade-offs into synergies? Palgrave Communications, 5(1). https://doi.org/10.1057/s41599-019-0335-5
Mujahidin, Akhmad. (2007). Ekonomi Islam. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Mujahidin, Akhmad. (2017). Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara, dan Pasar. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Nugroho, Iwan & Dahuri, Rokhim. (2012). Pembangunan Wilayah Perspektif Sosial dan Lingkungan. Jakarta: Kencana.
Rosmini. (n.d.). Falsafah Infak Dalam Perspektif Al Quran. MADANIA, 20 No. 1(63), 69–84.
Thoriqudin, M, (2015). Pengelolaan Zakat Produktif Perspektif Maqasid Al Syari'ah Ibnu 'Asyori. Malang: UIN Maliki Press.
Trimulato, & Nuringsih. (2019). Keterkaitan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dengan Agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Dan Perbankan Syariah, 3(2), 159–174.
Trimulato, & Rahmatia. (2020). Ekonomi Islam dan Sustainable Development Goals ( SDGs ). Al-Buhuts e-Journal, 16(1), 107–132.
Yamin, M., Darmawan, A. B., Zayzda, N. A., & Ash-Shafikh, M. (2019). Analisis Open Government dan e-Government di Indonesia Berdasarkan Kerangka Kerja SDGs : Studi Kasus Desa Melung, Kabupaten Banyumas. Jurnal Hubungan Internasional, 7(2), 134–142.
24SK2441039.00 | SK EKOS 24.039 FAI i | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain