SKRIPSI PAI
Pengaruh Hafalan Al-Qur'an Terhadap Pembentukan Karakter Religius Santri Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ma'had Al-Hikamul Bashoriyah Pelutan Kabupaten Pemalang
Pada zaman modern ini, karakter yang dimiliki oleh seseorang sangatlah minim akibat dari kurangnya budi pekerti atau krisis moral. Karakter religius sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral. Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter religius anak, yaitu dibutuhkannya integrasi pembelajaran melalui teori praktik serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghafal Al-Qur’an memiliki keutamaan yaitu individu yang mengamalkannya akan menjadi sebaik baiknya manusia, dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT, ditentramkan hatinya, senantiasa dibentengi dari siksaan, dan dijauhkan dari penyakit menua yaitu kepikunan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan Pengaruh Hafalan Al-Qur’an terhadap Pembentukan Karakter Religius santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’had Al-Hikamul Bashoriyah Pemalang, (2) untuk medeskripsikan Hambatan dan Dukungan dalam Menghafal Al-Qur’an terhadap Pembentukan Karakter Religius Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’had Al-Hikamul Bashoriyah Pemalang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan menggunakan metode penelitian mix methods dengan menggunakan analisi statistik dan analisis hasil wawancara. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan softwere program SPSS versi 25 for windows. Pada penelititian ini diperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hafalan Al-Qur’an terhadap pembentukan karakter religius santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ma’had Al-Hikamul Bashoriyah Pemalang sebesar 42,3%. Kemudian sisanya 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain selain hafalan Al Qur’an yang mempengaruhi pembentukan karakter religius santri dan tidak dibahas dalam penelitian ini. Adapun aspek-aspek yang menjadi hambatan santri dalam menghafal Al-Qur’an adalah adanya persiapan yang matang, manajemen waktu, motivasi dan usia yang ideal. Sedangkan yang menjadi aspek penghambat dalam menghafal Al-Qur’an adalah niat yang belum ikhlas sepenuhnya, banyaknya dosa dan maksiat serta berlebihan dalam makan (kekenyangan) dan rasa malas.
24SK2421039.00 | SK PAI 24.039 ETI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain