SKRIPSI PAI
Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Peserta Didik Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi'iyah (MTs SS) Proto Kedungwuni Pekalongan
Penanaman pendidikan karakter religius melalui kegiatan keagamaan peserta didik perlu dilakukan karena banyaknya perilaku menyimpang dari norma-norma terutama kemerosotan akhlak yang terjadi pada generasi milenial yang semakin memprihatinkan. MTs SS Proto merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter religius pada peserta didik melalui berbagai macam kegiatan keagamaan yang dilakukan secara rutin di sekolah seperti salat dhuha berjamaah, tadarus Al-Qur’an, salat dhuhur berjamaah, ziarah kubur, istighosah, khataman Al Qur’an, KHBI (Kegiatan Hari Besar Islam) dan lain sebagainya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendidikan karakter religius melalui kegiatan keagamaan bagi peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni Pekalongan dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan karakter religius melalui kegiatan keagamaan bagi peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Proto Kedungwuni Pekalongan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, guru mata pelajaran fiqih, dua siswi MTs SS Proto Kedungwuni Pekalongan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan metode analisis data deskriptif menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman pendidikan karakter religius peserta didik di MTs SS Proto menanamkan nilai-nilai religius dengan pembiasaan kegiatan keagamaan yang mana terbagi menjadi tiga bagian: Pertama, kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari seperti salat dhuha berjamaah, tadarus Al Qur’an dan salat dhuhur berjamaah. Kedua, kegiatan rutin yang dilakukan setiap sebulan sekali yaitu ziarah kubur ke makam pendiri madrasah. Ketiga, kegiatan rutin tahunan, yang mana kegiatan tersebut dilakukan setiap satu tahun sekali yaitu, istighosah, khataman Al-Qur’an dan tadabbur alam, dan KHBI (Kegiatan Hari Besar Islam).Yang mana dalam pelaksanaannya diikuti oleh seluruh warga sekolah. Adapun nilai-nilai karakter religius yang ditanamkan di antaranya yaitu nilai ibadah, nilai jihad, nilai amanah dan ikhlas, nilai akhlak dan kedisiplinan serta nilai keteladanan. Faktor yang mendukung penanaman pendidikan karakter religius di MTs SS Proto yaitu adanya sarana prasarana yang menunjang, adanya motivasi dari diri peserta didik serta adanya kekompakan guru dan karyawan. Sedangkan faktor yang menghambat penanaman pendidikan karakter religius di MTs SS yaitu rasa malas peserta didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan lingkungan sekitar yang tidak mendukun
24SK2421029.00 | SK PAI 24.029 KAR p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain