SKRIPSI PBA
Pengembangan media pembelajaran pop up book “abatasa” dalam pembelajaran mufradat siswa kelas V MI Salafiyah Karanganyar Tirto Kabupaten Pekalongan
Pembelajaran pada zaman sekarang seringkali menggunakan metode- metode dengan tidak memperhatikan kebutuhan dan keadaan dalam kelas sehingga membuat peserta didik jenuh dan bosan saat belajar. Hal tersebut jika terjadi terus menerus maka akan berdampak pada hasil dan minat belajarnya. Dalam hal tersebut pendidik ditekankan untuk membuat proses pembelajaran anak menjadi menyenangkan dan lebih semangat sehingga membuat hasil belajarnya meningkat.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimana pengembangan media pembelajaran pop up book “Abatasa” dalam pembelajaran mufradat (2) bagaimana hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi. (3) bagaimana kelebihan dan kekurangan media pembelajaran pop up book “Abatasa”. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran pop up book “Abatasa” dalam pembelajaran mufradat (2) Untuk mengetahui hasil validasi ahli media dan ahli materi media pembelajaran pop up book “Abatasa”. (3) untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran pop up book “Abatasa” siswa kelas V MI Salafiyah Karanganyar Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini merupakan jenis pengembangan (R&D) yang mengusung proses pengembangan Borg & Gall dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Salafiyah Karanganyar Tirto, Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa data proses pengembangan produk serta analisis data kelayakan produk yang dihasilkan.
Hasil penelitian uji kelayakan Media Pembelajaran Pop Up Book “ABATASA” berdasarkan penilaian (1) Ahli media memperoleh skor 92%. (2) Ahli materi memperoleh skor 81%. Adapun hasil minat belajar peserta didik pada pembelajaran mufradat sebelum menggunakan media pembelajaran dengan setelah menggunakan media pembelajaran pop up book “Abatasa” cukup signifikan, rata-rata minat peserta didik sebelum menggunakan media pembelajaran yakni 30,7 sedangkan rata-rata minat belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran yakni 45,7, sehingga dapat disimpulkan bahwa minat belajar peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media pop up book “Abatasa” lebih baik dan lebih efektif dari sebelum peserta didik menggunakan media. Yang mana artinya media sangat berpengaruh baik terhadap minat peserta didik.
23SK2322111.00 | SK PBA 23.111 IKR p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain