SKRIPSI PGMI
Implementasi Metode Roleplay Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 4 Pada Pembelajaran Fikih Materi Salat ID Di MSI 14 Medono Kota Pekalongan
Ibadah salat id adalah ajaran Islam yang dilaksanakan 1 tahun sekali, menjadi problematika kurang pahamnya anak dalam materi yang ada di dalamnya. Materi salat id tercantum pada mata pelajaran fikih di kelas 4. Metode roleplay dalam pembelajaran dianggap sebagai motivasi belajar siswa, agar materi salat id ini menjadi memori jangka panjang. MSI 14 Medono Kota Pekalongan terutama pada kelas IV menerapkan metode roleplay dalam pembelajaran fikih materi salat id. Untuk mengkajinya peneliti memaparkan beberapa rumusan masalah, yaitu: 1) bagaimana implementasi metode roleplay dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV?, dan 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi metode roleplay dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi metode roleplay dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV dan menganalisis faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan. Menggunakan data primer dari kepala madrasah, guru mapel fikih, dan perwakilan siswa MSI 14 Medono, dan data sekunder yaitu dokumen pendukung di MSI Medono Kota Pekalongan. Untuk pengambilan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis dimulai dari reduksi data kemudian penyajian data dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Dalam implementasinya yaitu dimulai dari menyusun skenario roleplay yang sesuai dengan materi, membagi siswa menjadi kelompok kecil, serta memberikan bimbingan dan fasilitasi oleh guru.; dan 2) Faktor pendukung: adanya pengalaman langsung, interaksi antara siswa, pengalaman praktis, kegiatan yang menarik dan interaktif, serta pengembangan empati terhadap tokoh yang diperankan, meskipun implementasi metode roleplay memiliki banyak kelebihan dan dampak positif, terdapat beberapa faktor penghambat yang perlu diperhatikan, seperti kesiapan guru dalam menyusun skenario roleplay yang relevan, keterbatasan waktu pembelajaran, serta pemahaman siswa yang mungkin berbeda-beda terhadap konsep dan peran yang dimainkan.
23SK2323194.00 | SK PGMI 23.194 MUH i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain