SKRIPSI PGMI
Upaya Guru Dalam Melakukan Pembiasaan Pengucapan Kata Maaf, Tolong dan Terimakasih Pada Siswa Kelas I di SD Negeri Watuagung Kabupaten Semarang
Upaya guru kelas sangatlah penting dalam memperbaiki akhlak siswa, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia untuk mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa. Disamping itu guru juga dituntut untuk profesionalisme dalam membentuk akhlak siswa contohnya untuk selalu sopan santun dengan siapapun. Selain itu upaya guru disekolah sangat baik untuk membentuk karakter siswa dengan cara selalu memberikan nasihat kebaikan agar siswanya senatiasa mengucapkan 3 kata ajaib (maaf, tolong, dan terimakasih). Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana upaya guru dalam melakukan pembiasaan pengucapan kata maaf tolong dan terimakasih pada siswa kelas I di SD Negeri Watuagung Kabupaten Semarang? 2) apa saja hambatan dan solusi guru dalam pembiasaan pengucapan kata maaf tolong dan terimakasih pada siswa kelas I di SD Negeri Watuagung Kabupaten Semarang?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan upaya guru kelas dalam pembiasaan pengucapan kata maaf tolong dan terimakasih pada siswa kelas I di SD Negeri Watuagung Kabupaten Semarang. 2) untuk mengetahui apa saja hambatan dan solusi guru dalam pembiasaan pengucapan kata maaf tolong dan terimakasih. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif adalah rumusan maalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Untuk data yang diperoleh dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Selanjutnya untuk metode pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Upaya guru dalam pembiasaan pengucapan kata maaf tolong dan terimakasih pada siswa kelas I di SD Negeri Watuagung ada kesamaan dalam tujuan sekolah diantaranya dapat mengamakan ajaran agama dari proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Hasil observasi yang didapat antara lain: 1) keteladanan guru 2) Internalisasi melalui nyanyian 3) pemberian nasihat. Hambatan dalam upaya guru adalah 1) pengaruh tidak baik dari teman 2) orangtua yang tidak menjadi teladan 3) kondisi lingkungan. Solusi dari upaya tersebut adalah 1) memberikan pilihan baik, konsekuensinya baik. Atau berbuat burut konsekuensinya buruk 2) komunikasi kepada orangtua untuk memberikan dukungan kepada program sekolah 3) membangun kerjasama antara wali kelas dan wali murid guna membangun lingkungan yang baik bagi siswa.
23SK2323182.00 | SK PGMI 23.182 MAR u | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain