SKRIPSI TP
Penerapan Konsep Religiopsikoneuroimunologi dalam Shalat Untuk Mengatasi Stres (Studi Pemikiran Mustamir Pedak dalam Buku Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan)
Religiopsikoneuroimunologi (RPNI) adalah suatu konsep yang menjelaskan hubungan kompleks antara praktik agama dan spiritualitas dengan sistem psikoneuroimunologi pada manusia. RPNI menjelaskan bagaimana praktik agama dan spiritualitas dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia melalui interaksi kompleks antara faktor agama, psikologis, neurologis, dan imunologis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana konsep religiopsikoneuroimunologi menurut Mustamir Pedak dalam Buku Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan?, 2) Bagaimana penerapan konsep religiopsikoneuroimunologi dalam shalat untuk mengatasi stres menurut Mustamir Pedak dalam Buku Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan?. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui konsep religiopsikoneuroimunologi menurut Mustamir Pedak dalam Buku Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan. 2) Untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep religiopsikoneuroimunologi dalam shalat untuk mengatasi stres menurut Mustamir Pedak dalam Buku Rahasia Energi Ibadah Untuk Penyembuhan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan referensi buku sebagai sumber utama. Sedangkan pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan simak catat, dimana peneliti menyimak dan mencatat buku “Rahasia Energi Ibadah untuk Penyembuhan” sesuai rumusan masalah. Metode yang peneliti gunakan dalam menganalisa data adalah metode analisis isi. Pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini adalah religiopsikoneuroimunologi, shalat, stres dan sumber utamanya adalah buku Energi Ibadah Untuk Penyembuhan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Konsep Religiopsikoneuroimunologi yang dikemukakan oleh Mustamir Pedak dalam bukunya "Rahasia Energi Ibadah untuk Penyembuhan" mengatakan bahwa agama yang termasuk di dalamnya ibadah dapat menjadi sebuah teknik yang efektif untuk mengatasi stres, mengingat adanya keterkaitan antara agama, psikologi, neurologi, dan sistem imun dalam tubuh manusia. 2) Penerapan konsep Religiopsikoneuroimunologi dalam shalat memperlihatkan keterkaitan yang erat antara agama, psikologi, neurologi, dan sistem imun dalam tubuh manusia. Dengan memahami dan mengoptimalkan gerakan-gerakan dalam shalat serta pemaknaannya secara psikologis, individu dapat mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisiknya.
23SK2333035.00 | SK TP 23.035 EKA p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain