TESIS PAI
Model Pembelajaran Drill dan Gaya Belajar Kinestetik untuk Mewujudkan Kemampuan Siswa dalam Menghafal Hadis di MI Darul Ulum Kauman Batang
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di MI Darul Ulum Kauman Batang. Salah satu kompetensi yang harus dicapai adalah mendemonstrasikan hafalan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis. Namun kenyataannya pada kompetensi hafalan hadis ini, siswa masih kurang bersemangat dalam menghafal, terutama menghafal hadis dan terjemahannya. Sehingga, tingkat kemampuan hafalan siswa menunjukkan hasil yang masih rendah. Hal ini berimbas kepada hasil belajar yang kurang maksimal. Untuk mengatasi hal ini, model pembelajaran drill dan gaya belajar kinestetik diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan hafalan siswa. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana kondisi siswa sebelum penerapan model pembelajaran drill dan gaya belajar kinestetik diterapkan, bagaimana penerapannya dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis serta apa implikasinya setelah diterapkannya model pembelajaran ini.
Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui kondisi siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran drill dan gaya belajar kinestetik. dan penerapannya dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadis serta implikasi setelah diterapkannya model pembelajaran ini. Diharapkan dengan menerapkan model pembelajarn ini memacu semangat siswa dalam belajar, meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an Hadis dan tentunya menambah wawasan baru bagi peniliti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan cara mengumpulkan data-data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisa data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu memerikasa keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data inti.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum adanya penerapan model pembelajaran drill dan gaya belajar kinestetik kemampuan hafalan hadis siswa masih rendah, model hafalan yang digunakan adalah hafalan secara mandiri, siswa menghafal sendiri-sendiri tanpa bimbingan guru. Melalui penerapan model pembelajaran ini, menambah semangat dan antusias siswa dalam belajar, karena menghafal dilakukan secara bersama-sama dan melalui gerakan–gerakan yang menyenangkan. Hasil evaluasi menunjukkan capaian yang lebih baik dari pada sebelumnya. Implikasi diterapkannya model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal hadis sekaligus terjemahannya dengan baik dan lancar.
23TS2352105.00 | TS P.PAI 23.105 SHO m | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain