SKRIPSI PGMI
Perbedaan Tingkat Stres Akademik Antara Siswa Laki-Laki Dan Perempuan Kelas VI Di MIS Simbang Kulon 01-02
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi siswa kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02 yang mengalami gejala-gejala yang mengarah pada stres akademik. Hal itu disebabkan karena banyaknya tuntutan akademik seperti ujian, tugas, dan persiapan tes untuk melanjutkan ke jenjang sekolah selanjutnya. Perbedaan siswa laki-laki dan perempuan dalam menghadapi ujian, tentu akan membawa dampak stres akademik yang berbeda pula. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat stres antara siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini merumuskan dua masalah yakni yang pertama bagaimana perbedaan tingkat stres akademik antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02 dan yang kedua bagaimana perbedaan tingkat signifikansi stres akademik antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat stress akademik antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02 serta untuk mengetahui perbedaan tingkat signifikansi stres akademik antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei desain cross sectional survey. Adapun sumber data berasal dari siswa, guru, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di MIS Simbang Kulon 01-02 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan teknik analisis data menggunakan teknik komparasi melalui uji T independen. Hasil penelitian melalui uji T independen menunjukkan adanya perbedaan tingkat stres akademik yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VI di MIS Simbang Kulon 01-02. Tingkat stres akademik perempuan terbukti lebih tinggi dibandingkan laki-laki dengan perbedaan presentase sebesar 14%. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05 dengan kategori -thitung < -ttabel atau -7,556 < -1,984. Oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima. Solusi penanganan yang dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mereduksi stres akademik yaitu melalui pengadaan program konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy.
23SK2323158.00 | SK PGMI 23.158 NUR p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain