SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Analisis Kemampuan Berpikir Lateral Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Materi Geometri di MTs Salafiyah Wonoyoso Ditinjau dari Teori Van Hiele
Salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika adalah peserta didik seringkali terpaku dengan rumus atau alur pengerjaan tertentu, sehingga tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang bersifat kontekstual. Oleh karena itu kemampuan berpikir lateral siswa perlu untuk mendapat perhatian. Siswa akan memiliki kemampuan berpikir lateral yang berbeda-beda yang dapat dipengaruhi oleh tingkatan berpikir. Salah satu teori yang mengemukakan tingkatan berpikir siswa adalah teori Van Hiele.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama bagaimana kemampuan berpikir lateral siswa dalam pembelajaran matematika pada materi geometri di MTs Salafiyah Wonoyoso ditinjau dari teori Van Hiele, dan yang kedua apa saja kesulitan dan penyebab kesulitan siswa untuk berpikir lateral dalam pembelajaran matematika pada materi geometri di MTs Salafiyah Wonoyoso ditinjau dari teori Van Hiele. Tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir lateral siswa kelas VIII MTs Salafiyah Wonoyoso dalam pembelajaran matematika pada materi geometri ditinjau dari teori Van Hiele, dan untuk menganalisis kesulitan dan penyebab kesulitan siswa siswa kelas VIII MTs Salafiyah Wonoyoso untuk berpikir lateral dalam pembelajaran matematika pada materi geometri ditinjau dari teori Van Hiele. Adapun manfaat penelitian ini dapat memberikan suatu kontribusi pengetahuan dan informasi tentang kemampuan berpikir lateral, menjadi suatu pelatihan bagi siswa, serta sebagai pengalaman baru bagi peneliti.
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dari subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar tes yang terdiri atas dua tes, serta wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pemadatan data, penyajian atau presentasi data, dan verifikasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa level visualisasi dan level analisis belum menunjukkan kemampuan berpikir lateral yang baik, dimana siswa level visualisasi hanya memenuhi dua indikator kemampuan berpikir lateral dan siswa level analisis hanya memenuhi tiga indikator. Sementara siswa level deduksi informal sudah menunjukkan kemampuan berpikir lateral yang baik dan memenuhi keenam indikator kemampuan berpikir lateral. Siswa visualisasi mengalami kesulitan pada indikator mengembangkan, fleksibilitas, keterbukaan, dan orisinalitas karena masih belum dapat melonggarkan kendali berpikir dan masih mengandalkan hafalan. Siswa level analisis mengalami kesulitan pada indikator mengembangkan dan fleksibilitas karena tidak terfokus pada pengembangan konsep tetapi terlalu fokus pada hasil, serta mengalami kesulitan pada indikator orisinalitas karena belum dapat memahami hubungan antar bangun geometri. Peneliti memberikan saran agar guru dapat membiasakan peserta didik untuk menyelesaikan soal open-ended dan non rutin serta bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan penelitian serupa, perlu untuk mempertimbangkan waktu yang tepat.
23SK2326182.00 | SK TM 23.182 TSU a | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain