SKRIPSI PBA
Implementasi Metode " Asy-Syaibaniy" dalam Pembelajaran Qawaid Nahwu di Pondok Pesantren Asy-syaibaniy Karangsari Karanganyar Pekalongan
Skripsi ini mendeskripsikan tentang penerapan metode Asy-Syaibaniy dalam pembelajaran qawa’id nahwu disalah satu lembaga non-formal yang terletak di karanganyar yakni Pondok pesantren Asy-Syaibaniy Karangsari Karanganyar Pekalongan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menerapkan metode Asy-Syaibaniy dalam pembelajaran qawa’id nahwu di Pondok pesantren Asy-Syaibaniy, karena sebagian santri berasal dari alumni sekolah keagamaan atau yang disebut MI/MTs/MA dan sebagiannya berasal dari kalangan umum bahkan adapula yang berpengalaman menjadi anak jalanan, pengamen atau pengguna narkotika sehingga memiliki kebutaan dalam pembelajaran qawa’id nahwu. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan memaparkan beberapa masalah, yaitu: Bagaimana Implementasi metode Asy-Syaibaniy dalam pembelajaran qawa’id nahwu di Pondok pesantren Asy-Syaibaniy Karangsari Karanganyar Pekalongan? Apa saja kelebihan dan kekurangan metode Asy-Syaibaniy dalam pembelajaran qawa’id nahwu di Pondok pesantren Asy-Syaibaniy Karangsari Karanganyar Pekalongan. Tujuan penelitian ini dilakukan agar pembaca mengetahui terkait implementasi metode Ay-Syaibaniy dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran qawa’id nahwu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Data dalam penulisannya menggunakan data primer dari Pondok pesantren Asy-Syaibaniy Karangsari Karanganyar Pekalongan dan data sekunder seperti jurnal dan referensi buku. Sedangkan Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta analisis yang dimulai dari reduksi data kemudian penyajian data dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Implementasi metode Asy-Syaibaniy dalam pembelajaran qawa’id nahwu yang mencakup beberapa hal yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada perencanaan atau persiapan pembelajaran, pengajar lebih memprioritaskan focus pada penguasaan materi. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran didalam kelas melalui tiga tahapan, yaitu tahapan pembukaan, tahapan inti, dan tahapan penutup dan pada evaluasi dalam pembelajaran qawa’id nahwu dilakukan secara rutin setiap pertemuan sehingga menimbulkan hasil pembelajaran yang cukup baik. (2) Kelebihan metode Asy-Syaibaniy yaitu santri mudah membaca kitab kuning, santri mudah mengingat istilah qawa’id nahwu yang telah dihafal dan meningkatkan motivasi dan minat santri belajar qawa’id nahwu. Sedangkan kekurangannya adalah santri merasa bosan dan tertekan dan santri tidak paham penuh materi.
23SK2322076.00 | SK PBA 23.076 ZUL i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain