SKRIPSI PBA
Problematika Pembelajaran Mahārah Qirā’ah Siswa Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa kelas VII di MTs Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan yang kesulitan dalam membaca teks arab, seperti kesulitan dalam melafalkan beberapa huruf hijaiyah seperti huruf syin (ش) diganti dengan huruf sin (س), huruf dlad (ض) diganti huruf dzhad (ظ), dan kesalahan dalam pelafalan huruf-huruf lainnya. Serta tidak ada prestasi akademik siswa dalam bidang mahārah qirā’ah.
Rumusan masalah: (1) Bagaimana proses pembelajaran mahārah qirā’ah siswa kelas VII di MTs Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan. (2) Apa saja problem mahārah qirā’ah siswa kelas VII di MTs Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan. (3) Bagaimana solusi untuk mengatasi problematika mahārah qirā’ah siswa kelas VII di MTs Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan.
Jenis penelitian ini bersifat deskripftif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun data pokok diperoleh dari guru bahasa Arab dan siswa kelas VII MTs Ma’arif Karanganyar Kabupaten Pekalongan, sedangkan data penunjang berasal dari kepala madrasah dan gambaran umum lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Guru menggunakan metode membaca nyaring yang diawali dengan guru membaca teks qirā’ah secara jelas dan lantang, siswa diintruksikan untuk menyimak. (2) Dalam pembelajaran mahārah qirā’ah terdapat problem linguistik yaitu: kurangnya siswa dalam mengenali dan melafalkan tulisan Arab, serta siswa banyak yang belum bisa membedakan tata bunyi bahasa Arab. Adapun problem non linguistik yaitu: kurangnya motivasi belajar siswa, latar belakang pendidikan sebelumnya, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan kurangnya dukungan belajar. (3) Solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika linguistik yaitu: dengan cara mengingatkan siswa untuk membaca Al-Quran dengan didampingi orang tua atau guru ngaji, madrasah bekerjasama dengan pondok pesantren terdekat untuk membantu siswa dalam belajar membaca tulisan Arab, menerapkan progam tartīlul qur’ān. Kemudian solusi untuk mengatasi problematika non linguistik yaitu: guru memotivasi siswa dalam setiap pembelajaran bahasa Arab, memberikan tugas kepada siswa untuk membaca teks qirā’ah serta mengerjakan latihan soal setiap materinya, dan guru menggunakan laptop saat pembelajaran serta membawa perangkat audio visual untuk mengatasi problem sarana dan prasarana.
23SK2322030.00 | SK PBA 23.030 INT p | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain