SKRIPSI PBA
Kāna wa Akhwātuhā dalam Kitab Taisīrul Kholāq Karya Hafidz Hasan Al-Mas’udi (Analisis Sintaksis)
Kāna wa Akhwātuhā merupakan ׳āmil yang berfungsi untuk merofa׳kan mubtada’ dan menaṣabkan khabarnya. Terdiri dari 13 macam : Kāna, Ẓalla, Bāta, Aḍḥā, Aṣbaḥa, Amsā, Ṣāra, Laisa, Zāla, Bariḥa, Fatia, Infakka, Dāma. ׳Āmil tersebut merupakan ׳āmil yang unik karena biasanya ׳āmil berbentuk kalimat huruf atau isim. Akan tetapi kāna wa akhwātuhā merupakan ׳āmil yang berbentuk fi’il. Selain itu, fi’il pasti butuh fā’il, terkadang butuh maf’ūl. Namun ketika terdapat kalimat yang jatuh setelah kāna bukan dinamakan fi’il melainkan isim dan khabar. Kitab Taisīrul Kholāq merupakan kitab akhlak yang sudah populer di kalangan pelajar. Kitab ringkas ini terdapat banyak sekali kalimat yang diawali dengan kāna wa akhwātuhā. Sehingga peneliti tertarik untuk membahasnya guna memperdalam pengetahuan tentang struktur kāna wa akhwātuhā serta agar pelajar bisa memahami pelajaran yang terkandung di dalamnya.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana analisis sintaksis kāna wa akhwātuhā dalam kitab Taisīrul Kholāq? Bagaimana metode pengajaran kāna wa akhwātuhā dalam pembelajaran bahasa Arab? tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui bentuk struktur kāna wa akhwātuhā yang terdapat pada kitab Taisīrul Kholāq dan mengetahui metode pengajarannya dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber tentang nahwu dan buku pendukung lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dan menggunakan desain penelitian yakni penelitian pustaka.
Hasil Penelitian ini terdiri dari 5 fi’il yang tedapat pada kitab tersebut : Kāna, Ṣāra, Laisa, Zāla, dan Dāma. Isim dan khabar kāna wa akhwātuhā tersebut sangat beragam seperti isim kāna tersebut berupa ẓāhir maupun ḍamīr dan khabarnya ada yang berupa mufrad, jumlah, bahkan syibh jumlah. Rinciannya yakni (1) bentuk kāna wa akhwātuhā yang terdiri dari 39 data berupa fi’il nāqis dan 2 data berupa fi’il tām. (2) jenis isim kāna wa akhwātuhā sebanyak 14 data dalam bentuk isim zāhir, dalam bentuk isim ḍamīr sebanyak 25 data. (3) jenis khabar kāna wa akhwātuhā sebanyak 19 data dalam bentuk mufrad, 6 data dalam bentuk khabar jumlah (fi’liyyah), 14 data dalam bentuk syibh jumlah. Serta metode yang efektif dalam mengajarkan kāna wa akhwātuhā adalah menggunakan metode gramatika dan tarjamah, dengan metode induktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan manusiawi dan pendekatan berbasis media.
23SK2322016.00 | SK PBA 23.016 ROY k | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain