SKRIPSI PGMI
Implementasi Metode Pemberian Tugas Terstruktur Pada Peserta Didik Kelas 4 MSI 14 Medono Kota Pekalongan
Pengukur keberhasilan pemahaman dalam suatu pembelajaran dapat mengggunakan evaluasi dalam bentuk tertulis seperti halnya pemberian tugas. Metode pemberian tugas merupakan suatu cara guru dalam mengajar dengan memberi tugas tertentu kepada peserta didik kemudian hasilnya akan dikoreksi guru dan peserta didik agar bisa mempertanggung jawabkannya. Metode pemberian tugas yang dipilih yaitu metode pemberian tugas terstruktur, yaitu metode pembelajaran dimana peserta didik harus menyelesaikan tugas dan menyerahkan pada guru untuk dikoreksi sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Melihat hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang implementasi metode pemberian tugas terstruktur pada peserta didik kelas 4 MSI 14 Medono Kota Pekalongan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan pada penelitian ini adalah (1) mengetahui implementasi metode pemberian tugas terstruktur pada peserta didik kelas 4, (2) mengetahui hasil belajar dari implementasi metode pemberian tugas terstruktur pada peserta didik kelas 4. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas 4 MSI 14 Medono Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Milles dan Huberman, melalui tiga langkah utama, yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi (conclusion drawing). Hasil penelitian ini yaitu (1) implementasi metode pemberian tugas terstruktur di Kelas 4 MSI 14 Medono berjalan baik dengan menyesuaikan langkah langkah dalam metode pemberian tugas yaitu a) fase pemberian tugas, b) fase langkah pelaksanaan tugas, dan c) fase mempertanggungjawabkan tugas. Evaluasi dengan metode pemberian tugas terstruktur berupa tes tertulis yang hasil tugasnya dikumpulkan guru untuk dinilai. (2) Hasil belajar dalam metode pemberian tugas terstruktur memperoleh hasil yang baik. Hal ini dibuktikan nilai peserta didik yang rata-rata mendapatkan 80. Nilai tersebut telah melebihi kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran tematik yaitu 70. Perolehan hasil belajar peserta didik yang baik karena melalui metode pemberian tugas terstruktur peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab untuk mengerjakan tugas tepat waktu, dan melakukan pendalaman materi saat menyelesaikan tugas.
23SK2323131.00 | SK PGMI 23.131 NAI i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain