SKRIPSI PGMI
Penerapan Metode Drill Dalam Mengatasi Problem Belajar Calistung Kelas I di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan
Kesulitan membaca, menulis, dan berhitung menjadi problem dalam belajar yang harus diatasi sejak dini. Karena membaca, menulis, dan menghitung merupakan dasar dari adanya sebuah kunci pendidikan yang akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Oleh sebab itu, di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan menerapkan metode drill atau metode latihan berulang-ulang untuk mengatasi problem belajar calistung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode drill dalam mengatasi problem belajar calistung siswa kelas I di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan, dan (2) Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode drill dalam mengatasi problem belajar calistung siswa kelas I di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan metode drill dalam mengatasi problem belajar calistung siswa kelas I di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan, (2) menganalisis penerapan metode drill dalam mengatasi problem belajar calistung siswa kelas I di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu studi kasus. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu dengan mereduksi data, menyajikan data kemudian melakukan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penerapan metode drill di MI Nadhlatul Ulama Baros Kota Pekalongan meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Adapun faktor pendukungnya yaitu dukungan orang tua, ketersediaan buku paket dan buku pendamping, penyesuaian materi yang tepat, interaksi yang baik antara guru dan siswa, dan kesabaran guru dalam melatih calistung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu munculnya kebosanan siswa menjadi pasif, keterbatasan sarana dan prasarana, serta rendahnya tingkat kefokusan siswa.
23SK2323096.00 | SK PGMI 23.096 SHI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain