SKRIPSI HKI
Perbandingan Hadanah oleh Orang Tua Tunggal Ayah dan Orang Tua Tunggal Ibu di Kelurahan Tirto Kota Pekalongan
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh semakin tingginya angka perceraian yang menyebabkan jumlah orang tua tunggal meningkat pula. Hal ini tentu memiliki dampak tersendiri terhadap tumbuh kembang anak yang berada dalam pengasuhan mereka. Oleh karena itulah, dalam penelitian ini penulis lebih fokus meneliti kehidupan orang tua tunggal akibat perceraian, karena penulis juga ingin menyoroti bagaimana tanggung jawab orang tua yang tidak mengasuh anak setelah perceraian. Di samping itu, penulis juga berusaha mencari perbandingan, baik dari segi pola asuh sampai implikasinya terhadap anak, antara pengasuhan yang dilakukan orang tua tunggal laki-laki dan orang tua tunggal perempuan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini berfokus terhadap suatu fenomena untuk mendapatkan data yang alami. Teknik yang dilakukan penulis antara lain melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis melakukan observasi awal terhadap fenomena orang tua tunggal di Kelurahan Tirto, kemudian penulis menetapkan beberapa sampel untuk diwawancarai secara semi struktural. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pola asuh yang mereka terapkan rata-rata merupakan kombinasi antara demokratis dan otoriter, dimana orang tua memberikan kebebasan kepada anaknya, namun tetap memberikan hukuman ketika anaknya melanggar aturan atau melakukan kesalahan. Dari segi kedekatan, anak yang diasuh oleh ibu saja memiliki kecenderungan untuk jauh dari ayahnya, namun anak yang diasuh ayahnya saja masih tetap menjaga hubungan dengan ibunya. Selain itu, pemeliharaan anak oleh orang tua tunggal juga memiliki dampak terhadap kondisi anak, terutama dari segi mental. Hal ini terutama terjadi pada anak yang sudah menginjak usia remaja, dimana mereka terkadang merasa terbebani dengan kondisi keluarganya dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang tuanya. Adapun bagi anak yang masih tergolong kanak-kanak, mereka belum terlalu memikirkan kondisi keluarganya karena masih dalam masa bermain dan bersenang-senang. Kemudian, kendala yang dialami setiap orang tua tunggal juga berbeda, dimana orang tua tunggal perempuan lebih sering mengalami masalah ekonomi, sedangkan orang tua tunggal laki-laki lebih sering mengalami kendala dalam proses mengurus anak di rumah.
23SK2311028.00 | SK HKI 23.028 NAW p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain