SKRIPSI KPI
Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Komunikasi Dakwah Wayang Ki Haryo Susilo (Studi Channel Putra Satria Laras)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh dimana sudah memasuki era dirupsi masih banyak masyarakat yang menyukai dakwahnya Ki Haryo menggunakan wayang, selain itu masyarakat lebih tertarik dakwah menggunakan wayang dalam pementasan secara langsung ataupun melalui video-video di channel youtubenya Putra Satria Laras. Apa yang membuat penonton tertarik melihat video dakwah wayang Ki Haryo dichannel youtubenya dan bagaimana Ki Haryo mengelola channel youtubenya terkait konten-konten dakwah wayang santri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep dakwah yang Ki Haryo lakukan saat pagelaran wayang santri bagaimana adanya yang tercangkumd dalam paradigma dakwah kultural yang mencangkup tiga aspek yaitu toleran, moderat dan akomodatif. Tujuan penelitian ini (1) Bagaimana konsep dakwah wayang Ki Haryo Susilo di media youtube? (2) Bagaimana pengemasan dakwah wayang Ki Haryo Susilo di media youtube?
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeksripsikan fenomena-fenomena yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analisis oleh Miles dan Huberman dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan Dalam youtubenya Ki Haryo mempunyai 3 segmen yaitu wayang santri, ngaji budaya, dan sinema wayang tiga segmen tersebut mempunyai konten video mengenai dakwah kultural terdapat aspek toleran, moderat dan akomodatif. Konten youtube Ki Haryo paling populer atau diminati yaitu sinema wayang, dan cuplikan potongan video dari siaran langsung pagelaran wayang santri. Konsep dakwah wayang Ki Haryo agar wayang bukan hanya untuk tontonan tetapi bisa menjadi tuntunan didalamnya ada tatanan pagelaran seni dan hiburan juga, oleh karena itu wayang santri itu tidak hanya ceramah-ceramah saja tetapi dikonsep bagaimana cara berdakwah yang happy dan menyenangkan. Pengemasan dakwah Ki Haryo Susilo menggunakan wayang didasari atas persebaran dakwah wayang secara luas, Ki Haryo Susilo dalam mengemas dakwah dan menyampaikan kepada penonton dengan bahasa yang santai bahasa jawa orang Tegal yang mudah dipahami serta pemilihan kata-kata yang sesuai dengan kaum muda sekarang ini sehingga mudah dicerna dan dapat diaplikasikan kedalam kehidupan para pendengar.
23SK2334034.00 | SK KPI 23.034 NOK p | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain