SKRIPSI KPI
Paradigma Dakwah Kultural: Kritik Sosial Terhadap Isu Lingkungan Dalam Lukisan "Ar Rum 41" Karya Ahmad Sholeh
Dakwah merupakan kegiatan untuk menyeru kepada kebaikan dan menjauhi dari larangan dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis. Bagi seorang muslim, dakwah merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari. Seiring dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, dakwah bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan melalui media apa saja termasuk lukisan. Lukisan merupakan karya cipta manusia yang berkaitan erat dengan kebudayaan masyarakat. Lukisan menjadi salah satu media komunikasi yang ampuh, bukan saja untuk karya seni, tetapi juga sebagai sarana penyampaian kritik, hingga dakwah. Penelitian ini fokus pada paradigma dakwah kritik sosial dalam lukisan “Ar Rum 41”.
Dalam pembahasannya, disusun beberapa rumusan masalah, yaitu : Bagaimana konsep dakwah kultural dalam lukisan “Ar Rum 41” kemudian dilanjut dengan bagaimana bentuk kritik sosial terhadap isu lingkungan dalam lukisan “Ar Rum 41”.
Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif analisis semiotika. Unit analisis penelitian ini adalah potongan- potongan gambar. Jenis data objek penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure dengan dua tahap yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Dari pesan dakwah yang ada, kemudian akan disimpulkan konsep dakwah dan bentuk kritik sosial terhadap isu lingkungan dalam lukisan “Ar Rum 41”.
Konsep dakwah kultural dalam lukisan “Ar Rum 41” yang mengandung pesan dengan bentuk visual. Pesan yang kemudian diidentifikasikan menjadi sebuah bentuk visual berdasakan tanda – tanda yang muncul. d Ayat Ar Rum 41 didalamnya menyebutkan, “Kerusakan alam di darat dan di laut telah tampak karena perbuatan tangan manusia agar Allah menimpakan dampak kerusakan alam akibat sebagian perbuatan mereka agar mereka kembali.” Berdasarkan makna tersebut, dituangkannya ayat Ar Rum 41 ini kedalam sebuah visual yang memperlihatkan kerusakan alam yang diperbuat tangan manusia. Sedangkan penyampaian kritik sosial terhadap isu lingkungan berbentuk karya seni yang mempunyai nilai estetik. Penyampaian pesannya bersifat simbolik, dengan mengimplentasikan pada sebuah visual yang mengandung makna.
23SK2334020.00 | SK KPI 23.020 AKH p | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain