SKRIPSI PAI
Peran Guru PAI Dalam Membina Perilaku Sopan Santun Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 3 Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan
Kata Kunci : Perilaku Sopan Santun Peserta Didik, Peran Guru PAI dan Faktor- faktor.
Permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia di masa sekarang yaitu kemerosotan moral. Dengan begitu pendidik berupaya meminimalisir problem tersebut dengan cara menerapkan pembiasaan untuk meningkatkan perilaku sopan santun peserta didik sebagai upaya memaksimalkan perilaku sopan santun peserta didik terbentuk menjadi lebih baik.
Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah adalah (1) Perilaku Sopan Santun Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 3 Bojong, (2) Peran Guru PAI dalam Membina Perilaku Sopan Santun Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 3 Bojong, (3) Faktor pendukung dan penghambat Peran Guru PAI dalam Membina Perilaku Sopan Santun Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 3
Bojong.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan terdiri atas tiga alur yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perilaku sopan santun peserta didik Keadaan perilaku sopan santun peserta didik kelas 9 di SMP Negeri 3 Bojong pada umumnya sudah baik sesuai tata tertib yang ada di sekolah. Guru pendidikan agama Islam menilai peserta didik dengan cara mengamati interaksi peserta didik di sekolah serta dalam bermedia sosial, akan tetapi masih ada beberapa peserta didik yang masih mempunyai perilaku sopan santun kurang baik, diantaranya: sikap dan perilaku yang kurang baik, kurang rapi dalam berpakaian, berbicara kotor, kurang disiplin, berkelahi dengan temannya dan keluar kelas saat jam pelajaran, serta kurangnya rasa percaya diri pada peserta didik. (2) Peran guru pendidikan Agama Islam dalam membina perilaku sopan santun peserta didik kelas 9 di SMP Negeri 3 Bojong Kabupaten Pekalongan yaitu peran guru sebagai pendidik dengan cara memberikan pemahaman mengenai pembinaan perilaku sopan santun. Guru sebagai pembimbing sangat berkaitan erat dengan praktik keseharian untuk dapat menjadi seorang pembimbing, harus mampu memperlakukan peserta didik dengan menghormati dan menyayanginya. Guru sebagai penasehat yaitu dengan menasehati peserta didik dengan cara yang baik, tanpa memojokkan kekeliruan peserta didik.Guru sebagai teladan yaitu dengan memberikan contoh bagaimana adab yang baik dalam bergaul dengan sesama teman mulai dengan berbicara yang sopan, tidak menyindir lawan bicara dan bagaimana cara menanggapi teman yang tidak baik. Guru sebagai pelatih yaitu guru melatih peserta didik untuk melakukan solat lima waktu dan berinfaq. (3) Faktor pendukung berupa adanya tata tertib sekolah dan kebersamaan atau kekompakan seluruh elemen pendidik yang ada di sekolah. Faktor penghambat adalah adanya permasalahan yang ada pada diri peserta didik, permasalahan dari lingkungan keluarga, dan permasalahan dari lingkungan masyarakakat.
DAFTAR PUSTAKA :
Ali, Muhammad. 2014. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Anwar, Fuady. Nurhayati Rizki AP. 2021. Peran Guru PAI Sebagai Pembimbing Dalam Pembinaan Sopan Santun Peserta Didik. Jurnal: Pendidikan Tambusai. Vol. 5 No. 3. Padang: Universitas Negeri Padang.
Aziz, Amrullah. 2015. Pendidik Profesional yang Berjiwa Islami. Jurnal: Studi Islam.Vol. 10 No. 1.
Darmadi, Hamid. 2015. Tugas, Peran, Kompetensi dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional. Jurnal: Edukasi. Vol. 13 No. 2.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Efendi, Ridwan. 2022. Upaya Guru PAI dalam Membina Akhlak Siswa SMP di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Vol.4 No.4. Probolinggo: Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Probolinggo.
Hadi, Samsul. 2022. Peranan Guru PAI dalam Penanaman Nilai-nilai Karakter Islami Melalui Pembiasaan Pada Siswa SMP N 10 Mukomuko-Bengkulu. Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman. Vol. 11 No.1. Bengkulu: STIE Syariah NU Bengkulu.
Jamaludin. 2013. Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lubis, Rahmad Fauzi. 2020. Guru Pendidikan Agama Islam dalam Konteks 5 M.
Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan. Vol. 17 No. 2.
Mislinawati, Fatimah Juraini, Syarifah Habibah. 2018. Pembinaan Akhlak Terhadap Siswa dalam Proses Pembelajaran di SD Negeri Unggul Lampeneurut Aceh Besar. Jurnal: Ilmiah Pendidikan Guru SD. Vol. 3
No. 2.
Muchtar, Heri Jauhari. 2008. Fikih Pendidikan. Bandung: Rosda.
Mulyana, Deddy. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Normawati, Syarifah, dkk. 2019. Etika dan Profesi Guru. Riau: PT. Indragiri.
Riofita, Hendra. 2016. Bentuk Peranan Guru dalam Memberikan Pendidikan Kepemimpinan. Potensia: Jurnal KependidikanIslam. Vol. 2 No. 1.
Shabir U, Muhammad. 2015. Kedudukan Guru Sebagai Pendidik (Tugas Dan Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban). Jurnal: Auladuna. Vol. 2 No. 2.
Sopian, Ahmad. 2016. Tugas Peran dan Fungsi Guru dalam Pendidikan. Raudhah: Jurnal Tarbiyah Islamiyah. Vol. 1 No. 1.
Sumiati. 2018. Peranan Guru Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Tarbawi: Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 3 No. 2.
Surya, Muhammad. 2014. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Sya’bani, Muhammad Ahyan Yusuf. 2018. Profesi Keguruan Menjadi Guru Yang Religius dan Bermartabat. Gresik: Caremedia Communication.
Wahyu S, Shinta. 2016. Pendekatan Konseling Humanistik untuk Meningkatkan Sikap Sopan Santun Siswa pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 17 Surakarta. Jurnal Pendekatan Konseling Sopan Santun.
Zulheddi, Ika Hariani, Syaukani. 2019. Peran Orang Tua dan Guru dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMP IT Kabupaten Deli Serdang. Jurnal: At- Tazakki. Vol. 3 No. 1.
23SK2321299.00 | SK PAI 23.299 EVA p | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain