SKRIPSI HKI
Ketahanan Keluarga Pasangan Perkawinan Usia Dini (Studi di Desa Lenggerong Kecamatan Bantarbolang)
Pada kenyataanya perkawinan usia dini seringkali menimbulkan permasalahan. Berbagai permasalahan yang timbul dari perkawinan usia dini antara lain masalah ekonomi, psikologis dan sosial. Masalah ekonomi yaitu dari taraf kehidupan yang rendah akibat dari ketidakmampuan remaja memenuhi kebutuhan perekonomian. Kemudian psikologis, kematangan psikologis belum tercapai sehingga berpengaruh terhadap pola asuh anak nantinya. Dan masalah sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta menjadi sebuah aib bagi keluarga di lingkungan masyarakat setempat. Namun pada praktiknya orang tua seringkali menyarankan anaknya untuk menikah di usia dini demi menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti hamil diluar nikah dan sebagainya. Karena praktik tersebut masih terus berjalan hingga sekarang. Dari indikator-indikator ketahanan keluarga pasangan usia dini yang tidak sesuai dengan teori yang sudah ada. Maka peneliti memiliki tujuan untuk menjelaskan apakah pasangan yang menikah di usia dini memiliki ketahanan keluarga yang baik atau perkawinan usia dini memiliki pengaruh terhadap ketahanan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan secara langsung terjun ke lapangan atau bisa juga diartikan penelitian yang datanya langsung diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber, baik secara tingkah laku nyata yang diteliti secara keseluruhan, dan kriteria yang dijadikan objek penelitian yaitu pasangan pernikahan usia dini yang berinisial : D (suami) dan H (istri), R (suami) dan D (istri), Z (suami) dan I (istri), D (Suami) dan T (istri), P (suami) dan R (istri) dan orang tua pasangan perkawinan usia dini. Berdasarkan data yang diperoleh ketahanan keluarga pasangan perkawinan usia dini, hanya berpengaruh pada ketahanan sosial psikologis dan sosial budaya. Pengaruh tersebut terjadi karena pasangan perkawinan usia dini belum matang baik secara fisik maupun mental sehingga ketika ada permasalahan yang menimpa keluarga mereka, pasti berujung pada pertengkaran. Kaitanya dengan pengaruh sosial budaya, pasangan perkawinan usia dini merasa malu ketika ingin bersosialisai dengan lingkungan sekitar.
23SK2311023.00 | SK HKI 23.023 FAT k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain