SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Analisis Faktor Kesulitan Belajar Pada Materi Fungsi Kuadrat Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pekalongan
Pemahaman konsep dalam fungsi kuadrat yang sukar membuat siswa sukar untuk memahami, dengan pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning diharapkan dapat memberikan siswa waktu untuk belajar secara mandiri. Namun, pembelajaran ini sebagian siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Sehingga muncul faktor kesulitan dalam belajar disertai dengan solusi untuk mengatasi kesulitan dalam belajar matematika berbasis Problem Based Learning pada materi fungsi kuadrat.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning pada materi fungsi kuadrat, apa saja faktor kesulitan belajar matematika berbasis Problem Based Leaning pada materi fungsi kuadrat, dan bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitan belajar matematika berbasis Problem Based Learning pada materi fungsi kuadrat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, guru, sekolah, maupun siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini merupakan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 192, dengan sampel 27 siswa yang diambil berdasarkan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan wawancara. Teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pekalongan, yaitu pertama, pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning belum maksimal. Kedua, siswa mengalami berbagai kesulitan dalam belajar matematika, meliputi kesulitan dalam menghitung, kesulitan dalam mentransfer pengetahuan, pemahaman bahasa matematika yang kurang, dan kesulitan dalam persepsi visual. Kesulitan siswa yang paling banyak adalah kesulitan dalam mentransfer pengetahuan dengan persentase 39,26% dan paling sedikit adalah kesulitan dalam menghitung dengan persentase 10%. Kesulitan-kesulitan tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Ketiga, untuk mengatasi kesulitan tersebut terdapat beberapa cara, meliputi menjaga kesehatan dan mental siswa, meningkatkan motivasi dan minat dalam belajar, meningkatkan pemahaman terhadap materi dan perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa.
23SK2326123.00 | SK TM 23.123 NAN a | My Library (Lt. 3 Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain