TESIS PGMI
Model Kepemimpinan Guru Kelas Bawah dan Guru Kelas Atas Dalam Proses Pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang
Model kepemimpinan adalah sebagai pola tingkah laku yang dirancang agar terjalin kerjasama serta adanya visi dan misi untuk mencapai tujuan bersama di dalam organisasi. Guru bagi siswa adalah pendidik sekaligus pengganti orang tua di sekolah. Dalam tingkatan pendidikan SD/MI dibagi menjadi dua tingkatan kelas, yaitu kelas bawah (I, II, III) dan kelas atas (IV, V dan VI). Proses pembelajaran
mencakup penggunaan metode-metode pengajaran dan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan agar peserta didik menguasai materi dan mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.
Rumusan permasalahan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang? 2. Apa saja problematika model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang? 3. Bagaimana evaluasi model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang? Tujuan penelitian adalah : 1. Menganalisis model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang. 2. Menganalisis problematika model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang. 3. Menganalisis evaluasi model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data melalui : interview, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif dengan tiga jalur yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan temuan (1) Model kepemimpinan guru kelas bawah dan kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang adalah kepemimpinan demokratis dan model kepemimpinan otokratis. (2) Problematika dalam model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang adalah ada beberapa
guru masuk kelas terlambat, ada beberapa guru yang kurang menginovasi metode dan media dalam pembelajaran serta ada beberapa guru yang kurang bisa mengendalikan kelas. (3) Evaluasi model kepemimpinan guru kelas bawah dan guru kelas atas dalam proses pembelajaran di MI Salafiyah Sengon Batang adalah model kepemimpinan demokratis dan model kepemimpinan otokratis mampu membuat kelas kondusif, pembelajaran menyenangkan dan kebanyakan siswa mendapatkan nilai di atas KKM meskipun ada beberapa siswa yang tidak diatas KKM tetapi hanya beberapa anak.
23TS2353012.00 | TS P.PGMI 23.012 SIN m | My Library (Lt 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain