TESIS PAI
Metode Tikrar Dalam Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al Hidayah Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Dengan pembelajaran menggunakan metode Tikrar pondok pesantren Al Hidayah Wonopringgo bisa meluluskan santri bisa hafal 11 juz dalam 3 tahun lebih dari target yang hanya 5 juz. Padahal pesantren ini tidak hanya fokus belajar Tahfidz Al-Qur’an, tetapi terpadu dengan sekolah umum yaitu SMP. Sehingga sangat menarik untuk diteliti dalam rangka mencari model pesantren Tahfidz yang diurus oleh persyarikatan Muhammadiyah khususnya di Pekalongan di tengah-tengah maraknya pesantren Tahfidz di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.
Oleh karena itu perlu diteliti 1. Bagaimana perencanaan penerapan metode Tikrar yang dijadikan metode pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonopringgo 2. Bagaimana pelaksanaan penerapan metode Tikrar dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonopringgo 3. Bagaimana evaluasi penerapan metode Tikrar dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonopringgo. Tujuan Penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis perencanaan, menganalisis proses dan menganalisis evaluasi penerapan metode Tikrar dalam metode pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonopringgo
Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif sehingga data yang diperoleh berupa narasi diskriptif yang diwujudkan dalam bentuk tulisan Teknik pengumpulan data dengan wawancara kepada pimpinan pesantren, ustadz, serta santri dan juga mengamati kondisi pesantren dalam kegiatan pembelajaran yaitu observasi lingkungan dan telaah dokumen dengan melihatnya. Kemudian dianalisa dengan tri angulasi data dengan membandingkan antar data, data observasi, data wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonopringgo dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an menggunakan metode Tikrar adalah merencanakan kurikulum terpadu dengan SMP, mengelompokan santri sesuai kemampuan, merencanakan penggunaan mushaf Al-Qur’an Tikrar dan memberikan pelatihan kepada ustadz ustadzah. Sedangkan pelaksanaan pembelajarannya adalah dengan pembelajaran Mandiri, Kelompok dan klasikal. Adapun evaluasi yang digunakan adalah evaluasi harian, perpekan, bulanan, semester dan kelulusan adapun kenaikan hafalan perjuz dilakukan ujian Tasmi’. Dari persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan data diperoleh target hafalan belum terpenuhi secara maksimal, dikarenakan proses pembelajaran tidak mengikuti pedoman yang ditentukan.
23TS2352071.00 | TS P.PAI 23.071 MUH m | My Library (Lt 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain