TESIS HKI
Peran Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP-4) Sebagai Mediator Dalam Membangun Ketahanan Keluarga dan Penanggulangan Terjadinya Perceraian di Kecamatan Brebes
Penyuluh, BP4, dan KUA memegang peran vital dalam pelaksanaan tugas membina dan memelihara perkawinan dan menekan angka perceraian. Untuk mendukung fungsi BP4 dilakukanlah kursus pranikah, yang biasa disebut Suscatin. Bimbingan pranikah merupakan bimbingan yang diberikan oleh pihak KUA kepada calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Bimbingan ini bertujuan untuk memberikan arahan pengetahuan serta sebagai bekal untuk menjalin rumah tangga yang sakinah serta untuk mengurangi angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.
Rumusan permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah peran BP-4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga dan penanggulangan terjadinya perceraian, (2) bagaimanakah hambatan dan peluang BP-4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga dan penanggulangan terjadinya perceraian di kecamatan Brebes? (3) Mengapa BP4 sebagai mediator dalam uaya ketahanan keluarga di kecamatan. Brebes tidak banyak diapresiasi oleh masyarakat? Tujuan penelitian menganalisis (1) peran BP-4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga dan penanggulangan terjadinya perceraian, (2) hambatan dan peluang BP-4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga dan penanggulangan terjadinya perceraian, (3) mengapa BP4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga di kecamatan Brebes tidak banyak diapresiasi oleh masyarakat. Kegunaan penelitian secara teoritis dapat digunakan sebagai salah satu referensi yang berkaitan dengan (1) peran BP-4 sebagai mediator di lingkungan KUA (2) upaya ketahanan keluarga, dan (3) penanggulangan terjadinya perceraian di Kecamatan Brebes.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui: interview, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif dengan tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan temuan (1) pembinaan dalam bentuk bimbingan perkawinan yang dilakukan baik secara kelompok ataupun mandiri guna ketahanan keluarga dan penanggulangan perceraian, (2) dalam hal penasihatan, BP4 sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin berkonsultasi ke BP4, (3) mediasi dijadikan solusi jalan keluar bagi permasalahan yang sedang dialami oleh klien merupakan salah satu peran yang dilakukan BP4 agar tidak terjadi perceraian dan kembali hidup rukun. BP4 sebagai mediator dalam upaya ketahanan keluarga di Kecamatan Brebes tidak banyak diapresiasi oleh masyarakat, disebabkan oleh beberapa faktor yakni (a) kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya BP4 dalam ketahanan keluarga dan penanggulangan terjadinya perceraian, (b) pasutri yang berkonflik dalam rumah tangganya merasa malu untuk berkonsultasi di BP4 karena menjadi pergunjingan di lingkungan tetangga dan warga sekitarnya, (c) pasutri yang berkonflik dalam rumah tangganya cenderung langsung ke PA untuk proses selanjutnya.
23TS2351023.00 | TS P.HKI 23.023 HAR p | My Library (Lt 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain