SKRIPSI BPI
Persepsi Konseli Terhadap Layanan Konseling Online di Platform Berbagi Cerita ID
Konseling online merupakan inovasi baru dalam dunia konseling, konseling online adalah pelaksanaan proses konseling dengan menggunakan jaringan internet. Tidak jarang dalam pelaksanaan konseling online menimbulkan beberapa isu negatif salah satunya terkait kode etik dalam pelaksanaan konseling online. Selain itu konseling online mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri karena pelaksanaannya yang masih terbatas. Dalam mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan adanya persepsi seseorang terhadap layanan konseling online untuk mengetahui kebenarannya apakah isu-isu negatif yang beredar benar adanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana layanan konseling online di platform Berbagicerita.id?, (2) Bagaimana persepsi konseli terhadap layanan konseling online di platform Berbagicerita.id? kemudian penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bagaimana layanan konseling online di platform Berbagicerita.id, (2) Untuk mengetahui bagaimana persepsi konseli terhadap layanan konseling online di platform Berbagicerita.id. metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pelaksanaan layanan konseling online di platform Berbagicerita.id sudah sesuai dengan tahapan konseling online yaitu. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan tahap konseling online yang sudah dilakukan dengan baik terkait tahap persiapan, tahap proses konseling, dan tahap pasca konseling meskipun dalam tahap pasca konseling belum dilakukan secara sempurna. Persepsi konseli terhadap layanan konseling online di platform Berbagicerita.id cenderung positif. Adapun persepsi negatif konseli yaitu tampak dari persepsi konseli terhadap tahap proses konseling online di platform Berbagicerita.id bahwa durasi waktu konseling yang terbatas yang pada akhirnya konseli tidak dapat menceritakan permasalahannya secara spesifik ketika permasalahannya cukup rumit, proses konselingnya kurang nyaman karena sudah mengetahui latar belakang konselor yang dengan mudah dapat diketahui oleh konseli karena informasi terkait biodata anggota komunitas Berbagicerita.id dapat diakses dengan mudah oleh konseli , contohnya ketika ternyata konselor lebih muda dari pada konseli dan konseli kurang nyaman untuk bercerita dan juga ragu dengan konselor yang bisa jadi kurang berpengalaman.
23SK2335012.00 | SK BPI 23.012 MAU p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain