SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Islam dengan Metode Dzikir Asmaul Husna untuk Membangun Kedisiplinan Belajkar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Batang
Bimbingan Islam merupakan suatu proses pemberian bantuan terarah, kontinu dan sistematis kepada setiap individu supaya ia dapat mengembangkan potensi ataupun fitrah yang dimilikinya secara optimal dengan melalui cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW ke dalam dirinya, sehingga ia dapat hidup selaras dan sesuai
dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis. Pelaksanaan bimbingan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Batang menggunakan metode dzikir Asmaul Husna. Dzikir Asmaul Husna itu sendiri dapat menciptakan rasa damai, tenang serta suasana emosi dipenuhi dengan emosi-emosi yang lebih positif. Apabila pembacaan Asmaul Husna dilakukan secara konsentrasi dapat menumbuhkan rasa
akan kedekatan dengan sang pemilik Asmaul Husna itu sendiri yaitu Allah SWT. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri Batang?. (2) Bagaimana pelaksanaan bimbingan Islam dengan metode dzikir Asmaul Husna untuk membangun kedisiplinan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri Batang?.
Kemudian penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana kondisi kedisiplinan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri Batang. (2) Mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan Islam dengan metode dzikir Asmaul Husna untuk membangun kedisiplinan belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri Batang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana
metode ini memiliki ciri utama yaitu, peneliti terlibat langsung ke lapangan, peneliti berperan sebagai pengamat, membuat kategori pelaku, mengamati fenomena, dan mencatatnya di buku observasi. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah dengan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini ialah observasi, wawancara, dokumentasi.
Bentuk analisis yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kedisiplinan belajar siswa sebelum adanya kegiatan bimbingan Islam berlangsung, kondisi kedisiplinan belajarnya kurang karena mereka sering terlambat ketika berangkat sekolah, sering tidak mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak
memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan di kelas, sering gaduh ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, sering terlambat masuk kelas dan lainxi sebagainya. Hal ini tentu saja menjadi catatan besar dari pembimbing untuk mengubah perilaku kurang baik tersebut menjadi lebih baik lagi agar masa depan mereka menjadi anak-anak yang lebih berkedisiplinan yang tinggi.
23SK2335008.00 | SK BPI 23.008 AZZ p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain