SKRIPSI BPI
Efektivitas Layanan Konseling Behavioral dengan Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Muslim Kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes
Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian yang menjunjung keberhasilan siswa yang tercipta melalui pembelajaran siswa dalam berinteraksi dengan sekitarnya. individu dapat disebut percaya diri ketika telah menunjukkan tindakan atau perilaku seperti dapat memutuskan sebuah keputusan, tidak mudah menyerah, tidak gugup, berani berpendapat, berani presentasi, bertanya atau
menjawab pertanyaan. Dapat dilihat baik tidaknya rasa percaya diri siswa diukur dari keenam indikator di atas. Siswa yang dapat melalukan keenam indikator di atas dapat dikatakan memiliki percaya diri yang baik.Namun demikian, ada beberapa siswa di SMA Negeri 1 Bantarkawung yang memiliki kepercayaan diri rendah. Dalam hal ini, peneliti mengupayakan konseling behavioral dengan teknik latihan asertig untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kepercayaan diri siswa muslim kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes sebelum penerapan layanan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif (2) Bagaimana kepercayaan diri siswa muslim kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes sesudah penerapan layanan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif? (3) Bagaimana efektivitas layanan konselingIbehavioral dengan teknik latihanIasertif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa muslim kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan metode preeksperimental dengan jenis yang digunakan adalah one-group pretest-posttes design. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan posttest). Teknik analisis data menggunakan uji t (Paired Sample T Test). Hasil penelitian menunjukan bahwa kepercayaan diri siswa kelas X SMA
Negeri 1 Bantarkawung setelah diberikan perlakuan terdapat perbedaan skor. Selisih rata-rata pretest dan posttest adalah 11,4. Sedangkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t yang dilakukan dengan Sofware program komputer SPSS 25 diperoleh hasil nilai Sig. (2-tailed) = 0,000. Karena nilai Sig. (2-tailed) = 0,000
23SK2335007.00 | SK BPI 23.007 APR e | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair |
Tidak tersedia versi lain