SKRIPSI PAI
Implementasi Sekolah Karakter (SEKUTER) Iqro Klub Kabupaten Pekalongan Dalam Mengembangkan Moral Pada Remaja
Kata Kunci: Sekolah Karakter, moral dan remaja
Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana implementasi sekolah karakter (sekuter) dalam mengembangkan moral pada remaja. Melihat semakin berkembangnya teknologi, membuat anak-anak dapat mengakses berbagai hal termasuk hal-hal yang seharusnya tidak mereka ketahui sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa. Iqro Klub menjadi salah satu lembaga yang bergerak pada bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang memberikan fasilitas berupa kegiatan positif untuk remaja, melatih skill dan sebagai sarana untuk membentuk pribadi muslim yang santun dan berprestasi.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana implementasi sekolah karakter (sekuter) Iqro Klub kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan moral pada remaja dan bagaimana analisis tema pelaksanaan sekolah karakter (sekuter) Iqro Klub kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan moral pada remaja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi sekolah karakter (sekuter) Iqro Klub Kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan moral pada remaja dan analisis tema pelaksanaan sekolah karakter (sekuter) Iqro Klub Kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan moral pada remaja.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan di Iqro Klub Kabupaten Pekalongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian implementasi sekolah karakter (sekuter) di Iqro Klub Kabupaten Pekalongan dalam mengembangkan moral pada remaja yaitu terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada saat perencanaan Iqro Klub membuat rencana pembelajaran dan kurikulum sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan remaja. Tahap pelaksanaan pada kegiatan sekolah karakter (sekuter) yaitu adanya standar pelaksanaan seperti pembukaan, tilawah Al-Quran, pemberian materi atau agenda lainnya, diskusi, dan penutup. Didalam pelaksanaan terdapat materi ataupun diskusi yang sudah berkaitan dengan indikator moral. Sedangkan pada tahap evaluasi terdapat ceklist yang harus mereka isi setiap harinya, dari sinilah dapat terlihat berkembang atau tidaknya moral, remaja mengisi checklist harian yang disiapkan oleh pemateri atau mentor. Secara umum, moral peserta sekolah karakter sudah baik, hal ini ditandai dengan tercapainya indikator moral. Sebagai contoh peserta sekolah karakter memiliki rasa empati kepada saudaranya, dapat menentukan pilihan terbaik untuk kehidupannya dan mampu mengontrol diri dengan menyelesaikan list yang sudah ditentukan.
Tema yang disampaikan pada pelaksanaan sekolah karakter (sekuter) secara umum sudah sesuai dengan indikator moral. Terdapat materi empati yaitu sekolah karakter ceria, Indahnya hidup bersama Islam, Keutamaan Ilmu, Tiada kataseindah ukhuwah, Nabi Yusuf, untukmu orangtuaku, warna-warni ramadhan, rukun Islam, Tadabur Q.S. Al-Hujurat 10-13, salam terindah, niat mencari ilmu, tujuh golongan yang mendapat naungan Allah SWT, mari melakukan kebaikan, persiapan ramadhan I, persiapan ramadhan II. Materi tentang hati nurani yaitu kejujuran sejati, positive feeling, warna-warni ramadhan, rukun Islam, tadabur Q.S. Al-Hujurat ayat 10-13, salman al-farisi, who am i?, orang yang paling bahagia, hidupku cerminan sholatku, persiapan ramadhan I, persiapan ramadhan II, ruang peka “It’s okay to not be okay”. Materi tentang kontrol diri yaitu keutamaan sholat subuh, gaul ala Islam, sekolah oke organisasi oye, ibadah kumantap, be a charming muslim, muhammad isolaku, the miracle of quran, warna-warni ramadhan, rukun Islam, cara belajar efektif, keutamaan membaca al-quran, pacaran dalam Islam, PD aja lagi, keajaiban qiyamul lail, menjadi muslim prestatif, istimewanya sholat dhuha, simbol sukses, internet sehat, kriteria seorang muslimah, persiapan ramadhan I, persiapan ramadhan II, haidnya remaja.
DAFTAR PUSTAKA :
Adelia, Like. “Berita Viral”. https://www.google.com/amp/s/jateng.tribunnews.com/amp/2022/05/23/viral-video-sepasang-remaja-di-pekalongan-mesum-di-atas-ayunan-taman diakses pada 27 Mei 2022
Agustinova, Danu Eko. 2015. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Calpilus.
Alviana, Vivi. 2018. “Degradasi Moral Siswa Madrasah Aliyah Baburrahman Bulujaya”. Skripsi. Makassar: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Anekasari, Rahmi. 2017. Psikologi Perkembangan. Pekalongan: Nem.
Arikunto, Suharismi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Fauzan, Muhammad. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Semarang: Walisongo Press.
Hadi, Sutrisno. 1984. Metode Riset II. Yayasan Psikologi UGM.
Hurlock, Elizabeth B. TT. Psikologi Perkembangan Cet. Ke-5. Jakarta: Erlangga.
Ibung, Dian. 2008. Mengembangkan Nilai Moral pada Anak. Jakarta: PT. Gramedia.
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Jahroh, Windi Siti dkk. Pendidikan Nilai Mengatasi Degradasi Moral. Kuningan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017 ISBN 978-602-19411-2-6.
Kemdikbud. “KBBI Daring”. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Implementasi diakses pada 13 Februari 2022.
Lincoln, Suratno Arsyad. 1995. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.
Maradewa, Rega. “Update Data Infografis KPAI”, https://www.kpai.go.id/publikasi/infografis/update-data-infografis-kpai-per-31-08-2020/amp diakses pada 27 Mei 2022
Marsela, Ramadona Dwi, Mamat Supriatna. 2019. “Kontrol Diri: Definisi dan Faktor”. Tasikmalaya: Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice & Research Vol. 3, No. 2, Agustus 2019
Muchson dan Samsuri. 2012. Dasar-dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Muthohar, Sofa. 2013. “Antisipasi Degradasi Moral di Era Global”. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7, No. 2, Oktober 2013. Semarang.
Nurindah, Leni. “Kasus Pernikahan Dini ini Meningkat Hampir 300%, Pemicunya Kenakalan Remaja dan Hubungan Bebas”.
https://www.google.com/amp/s/portalpekalongan.pikiranrakyat.com/nasional/amp/pr/1914230193/kasus-pernikahan-dini-ini-meningkat-hampir-300-pemicunya-kenakalan-remaja-dan-hubungan-bebas (Diakses pada 29 Mei 2022).
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saifuddin, Mohammad Alif. 2020. “Pembelajaran Daring Pemicu Degradasi Moral Pendidikan di Era Pandemi Covid-19”. Journal of Education, Vol. 1, No. 2, 2020. Kudus.
Santrock, John W. 2011. Pengembangan Anak, Cet. Ke-11. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Sarlito W. 2010. Psikologi Remaja. Cet. Ke-6. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suparno. “Konsep Penguatan Nilai Moral Anak Menurut Kohlberg”. 2022. Research and Tought Elementary School of Islam Journal, Vol. 1, No. 2, 2022. Gresik.
Suryabrata, Sumadi. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tim penyusun. 2018. Buku Materi Sekolah Karakter. Pekalongan: Iqro Klub.
Tim Penyusun. 2018. Profil Iqro Klub Kabupaten Pekalongan. Pekalongan: Iqro Klub.
Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: Grasindo
23SK2321130.00 | SK PAI 23.130 LAI i | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain