SKRIPSI PAI
Persepsi Masyarakat Tentang Pendidikan Beragama Dalam Pernikahan Dini di Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan
Kata Kunci: Persepsi, Pernikahan Usia Dini, Pendidikan Agama Islam
Pernikahan usia dini adalah pernikahan di bawah umur, di desa Sengare jumlah keluarga yang termasuk dalam pernikahan dini berjumlah 3-4 keluarga yang dijadikan sampel. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor seperti ekonomi, hamil di luar nikah, pendidikan, dan kemauan anak itu sendiri. Dalam berumah tangga pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk dijadikan pegangan, terlebih pendidikan Agama Islam. Karena sebagai umat Islam berbagai aspek kehidupan dalam berumah tangga Pendidikan agama islamlah yang berperan penting dan menjadi pedoman untuk di dunia maupun natinya di akhirat.
Adapun rumusan masalah penelitian ini, Bagaimana persepsi masyarakat tentang pernikahan dini ditinjau dari pendidikan Agama Islam di Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan? Apa saja faktor pendorong pernikahan dini di Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan?. Adapun tujuan penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang pernikahan dini ditinjau dari pendidikan Agama Islam serta faktor pendorong pernikahan dini Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sengare kecamatan Talun. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini, yaitu adanya macam-macam persepsi masyarakat tentang pernikahan dini ditinjau dari Pendidikan Agama Islam. Karena latar belakang orang yang berpersepsi menjadi salah satu faktor perbedaan dalam berpersepsi. Ada yang memandang pernikahan dini itu baik karena pada dasarnya pernikahan adalah suatu jalan yang mulia dan juga salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Disisi lain ada yang kurang setuju dengan adanya pernikahan dini karena dengan pernikahan dini kesempatan remaja akan hilang dalam meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, memang pendidikan non-formal bisa jadi pengganti tetapi tetap saja tidak maksimal, selanjutnya faktor pendorong pernikahan dini yaitu salah satunya ekonomi, keadaan ekonomi keluarga yang minim akan membuat orang tua tidak bisa membiayai kelanjutan pendidikan anaknya. Selanjutnya faktor Pendidikan juga menjadi salah satu faktor pendorong pernikahan dini pendidikan orang tua ataupun pendidikan anak, kemudian MBA (Married By Accident) atau hamil diluar nikah menjadi faktor penyebab pernikahan dini.
DAFTAR PUSTAKA :
Al-Ghifari, Abu. 2018. Pernikahan Dini Dilema Generasi Ekstrafagansa. Bandung: Rineka Cipta.
Bastomi, Hasan. 2016. “Pernikahan Dini Dan Dampaknya ( Tinjauan Batas Umur Perkawinan Menurut Hukum Islam Dan hukum Perkawinan Indonesia)”. Vol 7. No 2
Bety. 2017. “Pernikahan Dini dalam Pandangan Masyarakat Palembang (study fenomenologi di Kecamatan Gandus)”. Jurnal kajian gender dan anak. Vol 12, no 2
Dahlan, Rahmat. 2017. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Nazhir Terhadap Wakaf Uang”. Jurnal Zakat dan Wakaf. Vol.4 No. 1
Danarjati, Dwi Prasetia, Adi Murtiadi, dan Ratna Ekawati. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hasbullah. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Latifani, Dian, Ana Latifatul Muntamah, Ridwan Arifin. 2019. “Pernikahan Dini Di Indonesia: Faktor dan Peran Pemerintah (Perspektif Penegakan dan Perlindungan Hukum Bagi Anak)” Vol 2. No 1
Lestari, Sri. 2012. “Psikologi Keluarga. Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Listyana, Rohmaul dan Yudi Hartono. “Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Penanggalan Jawa dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013).” Jurnal Agastya. Vol. 5. No. 1
Lumongga, Lubis Namora. 2013. “Psikologi Kespro. Wanita dan Perkembangan Reproduksinya ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Pohan, Nazli Halawani. 2017. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri”. Jurnal Endurance Vol. 2, No. 3
Pratiwi, Eliska, I Nyoman Sujana, dan Iyus Akhmad Haris, “Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Penerapan Program Kerja BUMDES Dwi Amertha Sari di Desa Jinengdalem.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha. Vol. 11 No.1/ 2019
Sandra, Dewi Ika. Putra, San. 2020. “Persepsi Masyarakat Tentang Pernikahan Dini di Tinjau Dari Budaya (Batak dan Jawa)” Vol 3
Suci, Amaliya Whidiyamurti, Wiwik Puji Mulyani. 2017. “Persepsi Remaja Perdesaan Terhadap Pernikahan Usia Dini”
Surawan. 2019. “Pernikahan Dini Ditinjau Dari Aspek Psikologi”. Vol 2. No 1
Tanra, Indra. “Persepsi Masyarakat Tentang Perempuan Bercadar.” Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi. Vol. III No. 1/Mei 2015
Tsani, Fitriana. 2015. “Trend Pernikahan Dini di Kalangan Remaja”, Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, Volume 9, No. 1
Ukhbiyati Nur. 2010. Ilmu Pendidikan Agama Islam. Bandung CV Pustaka Setia
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar PsikologiUmum. Yogyakarta: Andi Offset. Erlangga
Wayudi,Ahmad. 2020. Nikah Dini. Sukoharjo, Jawa Tengah. alfata
23SK2321125.00 | SK PAI 23.125 RIY p | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain