SKRIPSI PGMI
Pengembangan Vidio Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia di MI Salafiyah 1 Kauman
Pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 mengacu pada pencapaian kemampuan abad 21 salah satunya adalah terampil menggunakan teknologi pada proses belajar mengajar. Perkembangan teknologi dan informasi begitu berpengaruh bagi dunia pendidikan. Penggunaan video pembelajaran harus dipertimbangkan dengan baik oleh guru demi menunjang motivasi belajar siswa. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik akan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; (1) apakah video pembelajaran berbasis etnosains yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran?; (2) apakah video pembelajaran berbasis entosains praktis digunakan sebagai media pembelajaran?; dan (3) bagaimana keefektifan video pembelajaran berbasis etnosains untuk materi sistem pernapasan pada manusia yang digunakan sebagai media pembelajaran?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Prosedur pengembangan ini mengguakan 3D-Models yang sudah dimodifikasi dan di sesuaikan. Model ini terdiri dari tiga tahap pengembangan, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develompent). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa MI Salafiyah 1 Kauman Pekalongan kelas V. Produk media yang dihasilkan berupa video pembelajaran IPA berbasis etnosains pada pokok bahasan sistem pernapasan manusia. Uji kelayakan video pembelajaran dinilai pada 4 aspek penilaian yaitu aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, asperk rekayasa perangkat lunak, dan aspek kelayakan kegrafikan. Hasil penelitian yaitu; (1) video pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan. Hasil penilaian kelayakan menunjukan bahwa rata-rata penilaian ahli materi pertama sebesar 92,85% (sangat layak), dan rata-rata ahli materi kedua sebesar 90,44% (sangat layak), sedangkan rata-rata penilaian ahli media pertama sebesar 75% (layak), dan rata-rata ahli media kedua sebesar 79,06% (layak); (2) video pembelajaran yang dikembangkan praktis untuk digunakan. Hasil penilaian kepraktisan menunjukan bahwa uji respon guru pertama terhadap video pembelajaran sebesar 96,87% (sangat praktis), dan penilaian guru kedua terhadap video pembelajaran sebesar 75% (praktis); (3) video pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk digunakan. Hasil penilaian keefektifan menunjukan bahwa uji respon siswa terhadap video pembelajaran sebesar 57,46% (efektif).
23SK2323058.00 | SK PGMI 23.058 NIL p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain