SKRIPSI AKSYA
Analisis Penerapan SAK EMKM Persediaan Pada Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (Studi Kasus Racik Store Pekalongan)
Bidang usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM merupakan kegiatan ekonomi kerakyatan berskala kecil dan mandiri yang dikelola oleh kelompok masyarakat, keluarga, atau perorangan. Pengelolaan persediaan sangat penting dalam pengelolaan operasional. Namun yang menjadi permasalahan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kurangnya pengetahuan tentang inventory management atau pengelolaan persediaan yang baik. Standar mengenai persediaan diatur dalam PSAK No 14 yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia, selain itu persediaan juga diatur dalam SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) Bab 11 yang disahkan pada 19 Mei 2009. Setelah itu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia menyadari bahwa keberadaan entitas mikro, kecil dan menengah di Indonesia adalah pondasi utama perekonomian, sehingga pengaturan dalam tatanan standar yang secara biaya tidak terlalu mahal dan secara manfaat tepat guna diperlukan untuk membantu entitas tersebut berkembang dimulai dengan kesadaran mengenai pentingnya penyusunan laporan keuangan, sehingga diterbitkanlah SAKEMKM .tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Akuntansi Persediaan Pada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah dengan menggunakan metode MPKP berdasarkan SAK EMKM pada Racik Store Pekalongan. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder, dan teknik pengumpulan data yang diambil yaitu menggunakan wawancara dan observasi. Dalam teknis analisis data penelitian ini dengan cara mengumpulkan, mendeskripsikan, dan membuat kesimpulan tentang akuntansi persediaan yang sesuai dengan SAK EMKM pada UMKM Racik Store Pekalongan. Dari hasil alur pembelian yang dilakukan Racik Store Pekalongan tidak melakukan ketelitian dan pengawasan pada jumlah persediaan barang awal dan persediaan akhir yang ada digudang, dengan hanya berpatokan pada jumlah barang yang ada pada faktur pembelian saja. Racik Store Pekalongan tidak mengkalkulasikan semua biaya yang terjadi pada saat pembelian persedian masuk maupun persediaan keluar, hanya harga pembelian yang tercantum pada faktur pembelian tanpa menambahkan biaya angkut dan biaya lainnya. Pencatatan persediaan pada Racik Store Pekalongan tidak ada atau tidak dibuat, disebabkan karena tidak paham dalam membuat pencatatan persediaan.
23SK2343051.00 | SK AKSYA 23.051 ZAK a | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain