SKRIPSI IAT
Konsep 'Ulama' Perspektif Zamakhsyari dalam Tafsir Al-Kasysyaf
‘Ulama’ merupakan pewaris nabi. Perannya sebagai penerus penyampaian risalah kenabian. Dengan begitu peran ‘ulama’ sangat penting di tengah tengah masyarakat. Namun di era sekarang, kata ulama’ telah mengalami penyempitan makna.“ulama’ ialah jamak dari kata ᾱlim yang awalnya mengacu pada para ilmuwan dalam berbagai bidang seperti ahli bahasa, pertanian, ekonomi, informasi, agama, dan sebagainya. akan tetapi, ‘ulama’ ini ketika diserap kedalam Bahasa Indonesia menjadi orang yang hanya ahli dalam bidang keislaman. Dalam hal ini, penulis tertarik pada Tafsīr Al-Kasysyāf karya Imam Zamakhsyari sebagai rujukannya. Sebab, tafsir ini menyajikan corak lughowi (kebahasaan) dan menggunakan akal sebagai pendekatan utamanya (bil ra’y). Selain itu, penelitian penelitian sebelumnya belum ada yang membahas tentang konsep ‘ulamā’ dalam Tafsīr Al-Kasysyāf. Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah kajian ini ialah: (1) Bagaimanakah penafsiran ayat-ayat tentang ‘ulamā’ menurut Zamakhsyari dalam Tafsīr Al-Kasysyāf? (2) bagaimana karakteristik ulama’ menurut Zamakhsyari dalam Tafsīr Al-Kasysyāf? (3) Bagaimana relevansi pemikiran Zamakhsyari tentang ‘ulamā’ di era masyarakat 5.0?. adapun tujuan penelitian ini ialah (1) Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat tentang ‘ulamā’ menurut Zamakhsyari dalam Tafsīr Al-Kasysyāf (2)Untuk mengetahui karakteristik ‘ulamā’ menurut Zamakhsyari dalam Tafsīr Al-Kasysyāf. (3)Untuk mengetahui relevansi pemikiran Zamakhsyari tentang ‘ulamā’ di era society 5.0. penelitian ini memiliki 2 macam manfaat yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan library reseach (penelitian kepustakaan). Ada sumber yang digunakan yaitu sumber primer (yakni mushaf al-Qur’an dan Tafsīr Al-Kasysyāf) dan sumber sekunder (buku maupun kitab lain yang terkait dengan tema). Metode analisisnya menggunakan metode maudhu’i. Dalam penelitian tersebut menerangkan bahwa ‘ulama’ menurut Imam Zamakhsyari ialah orang orang yang memiliki pengetahuan tentang Allah SWT melalui sifat sifat-Nya, keadilan-Nya, ke-esaan-Nya, dan sifat jaiz-Nya ataupun sifat mustahil-Nya. Mereka akan senantiasa mengagungkan dan memahami kekuaaan Allah SWT secara haq dan senantiasa takut kepada Allah SWT. ‘ulamā’ menurut Imam Zamakhsyari dalam Tafsīr Al-Kasysyāf ada tiga yaitu: (1) memiliki pengetahuan, (2) memiliki rasa takut kepada Allah SWT, (3) memiliki keimanan kepada Allah SWT. lalu, sikap ‘ulamā’ Di era society 5.0 ini, harus terbuka terhadap perkembangan teknologi. Dalam menjalankan kewajibannya tentuya mereka bisa memanfaatkan teknologi sekarang ini untuk menegakkan dakwah islam dan mengembangkan ajaran islam.
23SK2331025.00 | SK IAT 23.025 KHO k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain