SKRIPSI ILHA
Metode Syarah Hadisty Kitab Misbah Al Anam Karya K.H.A Subki Masyhadi
Syarah (commentary) hadis pada dasarnya bukan sekedar praktek memahami teks hadis, tetapi juga berbicara tentang realitas yang terjadi dan dihadapi oleh pensyarah. Syarah hadis yang ditulis ulama Nusantara abad 20 memiliki keterkaitan dengan kondisi sosio kultur masyarakat pada waktu itu dan ideologi pensyarahnya. Dengan demikian syarah hadis merupakan representasi dari identitas kelompok masyarakat muslim tertentu. Skripsi ini mengkaji kitab syarah Bulūghu al-Marām yang ditulis oleh ulama Nusantara pada abad dua puluh, yakni kitab Miṣbāḥ al-Anām karya KH. A. Subki Masyhadi. Penelitian ini focus pada bagaimana metode dan pendekatan syarah hadis yang ada pada dalam kitab Miṣbāḥ al-Anām tersebut; bagaimana nuansa ke nusantara-an yang ada dalam kitab Miṣbāḥ al-Anām; Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan paradigma kualitatif. metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif-interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kitab Miṣbāḥ al-Anām menggunakan metode syarḥ wasīṭ, dan KH. A.Subki Masyhadi menggunakan tiga pendekatan; tekstual, kontekstual dan intertekstual. Teknik intertekstual KH. A. Subki Masyhadi tidak hanya berbasis al-Qur’an dan hadis tetapi juga menggunakan kitab-kitab terdahulu yang berhaluan fikih Syafi‘iyah dan tasawuf Sunni. 2) Adanya nuansa ke-nusantara-an yang berupa ciri khas kedaerahan, sosial politik, dan nilai lokal sosial budaya yang adopsi oleh pensyarah dan kemudian dicantumkan dalam kitab syarah
23SK2332003.00 | SK ILHA 23.003 DIM m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain