SKRIPSI EKOS
Dampak Ekonomi Wisata Religi Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro Blado, Batang
Pariwisata mejadi sektor pengembangan dalam upaya peningkatan pendapatan daerah/desa pariwisata mampu mendongkrak kegiatan perekonomian masyarakat, seiring berkembangnya dunia pariwisata yang semakin mendapat apresiasi masyarakat, pariwisata mempunyai dampak besar untuk kesejahteraan masyarakat. Bagaimanadampak ekonomi langsung wisata religi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar makam Syech Maulana Maghribi Wonobodro?Bagaimanadampak ekonomi tidak langsung wisata religi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar makam Syech Maulana Maghribi Wonobodro?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini, data primer yang di ambil dari narasunber scara langsung dan data skunder dari berbagai media cetak yang ernah meliput di lokasi makam. Analisis data pada penelitian ini adalah trianggulasi data.
Simpulan yang dapat diambil dalam dari penelitian ini adalah berdasarkan pengeluaran wisatawan rata-rata pengeluaran wisatawan untuk satu kali kunjungan ke wisata religi makam Syekah Maulana Magribi Wonobodro yaitu Rp 158.410.Lebih lanjut berdasarkan pengeluaran tersebut telah memberikan damapk terhadap masyarakat sekitar lokasi berupa dampak ekonomi langsung (D) yaitu sebesar Rp 203.317.500,-; dampak ekonomi tidak langsung (N) sebesar Rp 196.918.500,-; serta dampak ekonomi lanjutan (U) sebesar Rp 58.508.987,-. Lebih lanjut, setelah dianalisis menggunakan teori dampak penggandaan Keynesian Income Multiplier dan Ratio Income Multiplier didapatkan angka sebesar 5,68 untuk Keynesian Income Multiplier dan 1,61 untuk Ratio Income Multiplier Tipe I serta 2,11 untuk nilai Ratio Income Multiplier Tipe II. Karena angka Keynesian Income Multiplier telah melebihi angka 1 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas wisata religi Makam Syekh Maulana Magribi Wonobodro berupa pengeluaran wisatawan sudah memberikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap perputaran uang dan perekonomian masyarakat setempat.
Kata kunci: Wisata Religi, Dampak Ekonomi, Pendapatan
DAFTAR PUSTAKA :
Anwar, Muhammad Fahrizal dkk. “Analisis Dampak Pengembangan Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahimdalam Kehidupann Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 44 No.1 Maret 2017, h. 187-188.
Ash-sha’idi, dkk. 1998. Bepergian (Rihlah) Secara Islam. Jakarta :gema insani press.
Cairunida anita, “Pengelolaan Wisata Religi di Makam Ki Ageng Selo (Studi Kasus Pada Yayasan Makam Ki Ageng Selo di Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kab Grobogan)” Skripsi (Universita Wali Songo Semarang) Fakulta Dakwah
Chaliq. 2011. Wisata Religius. Yogyakarta: Ekosiana.
Damanuri, Aji. 2010. Metode Penelitian Mu’amalah. Ponorogo: STAIN Press Ponorogo.
Echdar,Saban. 2017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.
El-Gamel, Seh Sulhawi. 2008. Kebijakan dan Kebijakan Emha Seh Harto, Presiden Seribu Satu Masjid. Sidoarjo: Garisi.
Mahardi, Didin Putra. 2017. “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Lingkungan Komplek Wisata Religi Makam Gus Dur desa Cukir kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur”, skripsi (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
M. Madyan, Himmatul Kholidah dkk. 2015.“Dampak Ekonomi Wisata Religi (Studi Kasus Kawasan Wisata Sunan Ampel Surabaya)”, Jurnal Bisnis dan Manajemen volume 7 no. 2 h. 105.
Muhammad Fahrizal Anwar, dkk, “Analisis Dampak Pengembangan Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim Dalam Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 44 No. 1, 2017, hal. 186-193
Oktarini, Aisyah. 2012. Pengaruh Tingkat Hunian Hotel dan Jumlah Obyek Wisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Lampung.
Prastowo, Andi. 2014.Metode Penelitian Kualitatif dan Perspektif Rancang Penelitian. Jogjakarta : Ar-ruzz Media.
Republik Indonesia. Undang- Undang Otonomi Daerah, Kuraiko Pratama Bandung, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. 1999
Salafudin, dan Yusuf Nalim. 2012. statistik deskriftip. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Sapta, Nirwadar. 2014. “Building Indonesia WOW Indonesia Tourism and Creative Industry”. Jakarta: Gramedia.
Shihab. 2007. Pengantin Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Spillane, J James. 1994. Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Spillane, J James. 1994. Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. 2014.Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Syam, Nur. 2005. Islam Pesisir. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
Toto suharto dan M, saefullah. Ekos Kerja pedagang yang berdampak pada tingkat pendapatan (Studi Pada Pedagang Disekitar Makam Sunan Gunungjati Cirebon), Jurnal IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Wahab, Salah. 2003. “Manajemen Kepariwisataan”. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Widagdo, Ridwan dkk “Dampak Keberadaan Pariwisata Religi terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Cirebon”. Al-Amwal, Volume 9, No. 1 Tahun 2017, 62-63.
Widiyanto, D., Handoyo, J. P., & Fajarwati, A. (2008). Pengembangan Pariwisata Perdesaan (Suatu Usulan Strategi Bagi Desa Wisata Ketingan). Bumi Lestari Journal of Environment, 8(2).
Yoeti, Oka A. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.
23SK2341101.00 | SK EKOS 23.101 ARI d | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain