SKRIPSI TP
Internalisasi Nilai Nilai Tasawuf Untuk Menciptakan Keluarga Harmonis dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye
Keluarga adalah laboratorium terkecil untuk seseorang dapat bersosial, belajar bersikap, menebar kasih sayang dan belajar memahami orang lain. Sedangkan tasawuf dalam pendapat Zakaria al-Anshari dalam Buku “Hakekat Tasawuf” yang ditulis Syaikh Abdul Qadir Isa diartikan sebagai ilmu yang mengantarkan seseorang dapat mengetahui tentang membersihkan jiwa, memperbaiki budi pekerti, dan membangun diri secara lahir dan batin. Keduanya memiliki kesamaan tujuan untuk mencapai kebahagiaan. Tasawuf dan keluarga dapat berkolaborasi dalam pembentukan kepribadian individu yang memiliki budi pekerti baik dan bersahaja. Dalam novel yang berjudul “Ayahku (Bukan) Pembohong” sudah dicontohkan bagaimana menjadi keluarga yang bahagia dengan hidup yang bersahaja. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah tentang konsep keluarga harmonis dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong, nilai-nilai tasawuf dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong, dan internalisasi nilai-nilai tasawuf untuk menciptakan keluarga harmonis dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka atau literatur research, yaitu penelitian dengan menggunakan bahan pustaka sebagai rujukan untuk menemukan data. Bahan pustaka dapat berupa majalah, buku, dan bahan literatur lain. Oleh karenanya penelitian ini menggunakan analisis isi atau conten analysis yaitu teknik penelitian untuk menganalisis makna pesan dan cara menyampaikan pesan. Hasil penelitian menunjukkan keluarga harmonis dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong ditunjukkan dari adanya kelengkapan empat fungsi keluarga, yaitu fungsi regenerasi, fungsi afeksi, fungsi sosial, dan fungsi ekonomi. Nilai nilai tasawuf yang ada dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong memenuhi semua fase dalam perjalanan spiritual, hanya saja unsur maqamat yang dimunculkan pada beberapa fase belum detail. Menginternalisasikan nilai-nilai tasawuf dalam novel tersebut pertama-tama dilakukan oleh orang tua, kemudian orangtua mengajarkan kepada anak. Tahapan internalisasi dalam novel tersebut meliputi tahapan transformasi, tahapan transaksi, dan tahapan transinternalisasi.
23SK2333017.00 | SK TP 23.017 ULV i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain