SKRIPSI TP
Terapi Doa Herbal untuk Mengobati Sakit Gigi (Studi Kasus Pengobati Oleh K.H. Syatibi Desa Pacar Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan )
Pengobatan doa dan herbal sudah umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Dalam pengobatan tersebut, terdapat praktik pengobatan menggunakan doa yang dikombinasikan dengan herbal yaitu tumbuhan Pandan Berduri (Pandanus tectorius) untuk menyembuhkan sakit gigi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:1). bagaimana praktik terapi doa dan herbal dalam mengobati sakit gigi yang dilakukan oleh K.H. M. Syatibi di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan? 2). bagaimana manfaat terapi doa dan herbal yang dilakukan oleh K.H. M.Syatibi terhadap kesembuhan penderita sakit gigi? Tujuan dari penelitian yaitu: 1) untuk mengetahui praktik dari terapi doa dan herbal dalam mengobati sakit gigi; 2) untuk mengetahui manfaat terapi doa dan herbal yang dilakukan oleh K.H. M. Syatibi terhadap kesembuhan penderita sakit gigi. Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk menambah wawasan baru bagi masyarakat tentang terapi doa dan herbal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu terapis dan pasien. Sedangkan sumber data sekunder yaitu berbagai macam buku, artikel ilmiah, website, dan sumber lain yang terkait dengan judul. Hasil penelitian ini yaitu: 1). terapi doa dan herbal dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pertama, terapis membacakan doa dan surat-surat pendek yang ada di al-Qur’an; kedua, terapis menggunakan tanaman pandan berduri (pandanus tectorius) dengan cara memotong batangnya hingga mengeluarkan getah yang kemudian ditempelkan pada area luar pipi yang dekat dengan bagian gigi yang sakit sekitar 5 menit. Ketiga, terapis mengakhiri pengobatan tersebut dengan membaca hamdalah. 2). Menurut penuturan pasien, terapi ini dapat menyembuhkan sakit gigi yang dideritanya. Melalui doa yang diberikan, pasien merasakan ketenangan dan ketenteraman hati. Kondisi emosi positif ini mampu memunculkan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan pada tubuh. Hormon ini juga berperan sebagai penghilang rasa sakit, sehingga penderitaan rasa sakit berkurang dan mendukung kesembuhannya. Tumbuhan pandan berduri memiliki manfaat dalam terapi karena memiliki beberapa kandungan zat kimia seperti tannin dan saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi yaitu mengurangi peradangan, analgesik yaitu sebagai penghilang rasa nyeri atau sakit, serta antibiotik yang bermanfaat untuk membunuh kuman atau mencegah infeksi. Manfaat-manfaat doa dan zat kimiawi alami dari tumbuhan pandan berduri tersebutlah yang menjadi perantara pada kesembuhan sakit gigi pasien.
23SK2333014.00 | SK TP 23.014 MAH t | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain