SKRIPSI TP
Pelaksanaan Terapi Shalat Fardhu dalam Menangani Kecemasan Pasien Penyakit Kronis di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang
Terapi merupakan upaya dalam menyembuhkan kesehatan orang yang sedang sakit serta melewati sejumlah tahap. Terapi berdasarkan harfiah berarti penyembuhan atau pengobatan. Terapi atau pengobatan merupakan remediasi terhadap persoalan medis, umumnya berdasarkan diagnosis dokter. Tujuan Penelitian ada tiga yang dibahas yaitu pertama, untuk memahami kecemasan pasien kronis di rumah sakit Prima Medika Pemalang, kedua, untuk mengetahui pelaksanaan terapi shalat fardhu dalam menangani kecemasan pasien penyakit kronis di rumah sakit Prima Medika Pemalang, dan ketiga, untuk mengetahui yang mempengaruhi pelaksanaan terapi shalat. Jenis penelitian lapangan (field research), dimana objeknya langsung tertuju pada rumah sakit Prima Medika Pemalang dan juga teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan beberapa dokumen lainnya yang penulis temukan di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah kecemasan dari hasil temuan yang telah didapat oleh peneliti melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi terkait kecemasan pasien penyakit kronis di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang menghasilkan jawaban bahwa cemas pasien, itu semua ditandai dengan adanya indicator-indikator yang ada antara lainnya: Cemas, Gelisah, Tidur terganggu, Tidak Konsentrasi, dan Obsesif Komulatif. Pelaksanaa Terapi Shalat Fardhu di Rumah Sakit Prima Medika Pemalang Terapi shalat fardhu adalah penyembuhan penyakit dengan bantuan kekuatan batin dan rohani, dengan menggunakan shalat fardhu. Dari segi fisik, jelas memberikan kebugaran tubuh, dari segi pikiran dalam mengerjakan shalat memberikan ketenangan dan melatih seorang mukmin berkosenrasi, dalam hati memberikan manfaat bersikap ikhlas, khusyu dan memberikan ketenangan jiwa yang sejati. Untuk itu ibadah adalah jalan yang paling efektif dan paling mujarab untuk mengobati kegelisahan manusia yang terjadi dalam menghadapi dunia ini yang keras serta. Faktor yang mempengaruhi berjalannyan pelaksanaannya terapi shalat fardhu ini adanya pasien dan pembimbing rokhani. Pasien ini yang mengikuti pelaksanaan terapi shalat fardhu yang pertama khusyuk, ikhlas, pasrakan kepada tenanga bimbingan rohani, dan tenang, sedangkan Tenaga pembimbing rohani Tenaga pembingan rohani ini saat pelaksaan terapi shalat fardhu dalam menganani kecemasan pasien penyakit kronis ini harus memiliki beberapa syarat seperti menguasai tehnik-tehnik pelaksaan tersebut, mengetahui metode metode berbagai masalah dalam menyelesaikannnya dan mengetahui trik pasien agar bertahan melaksanakan terapi shalat fardhu.
23SK2333012.00 | SK TP 23.012 QIB p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain