SKRIPSI TP
Implementasi Koping Religius untuk Mengatasi Kecemasan Menghadapi Kematian pada Lansia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Msyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa lansia yang mengalami kecemasan menghadapi kematian. Adapun untuk mengatasinya mereka menggunakan koping religius. Penggunaan koping religius positif selalu dihubungkan dengan penyesuaian psikologis yang lebih baik terhadap stressor, namun sebaliknya dengan koping religius negatif. Karena hal itulah penggunaan koping religius positif dianggap lebih baik digunakan oleh individu untuk mengatasi stress atau cemas karena dampaknya cenderung lebih positif. Tetapi pada penelitian yang peneliti lakukan, peneliti menemukan adanya penggunaan bentuk gabungan antara koping religius positif dan negatif pada usaha untuk mengatasi kecemasan menghadapi kematian oleh lansia di RPSBM Kota Pekalongan. Untuk itulah penelitian ini penting dilakukan guna meneliti lebih dalam mengenai bagaimana implementasi koping religius untuk mengatasi kecemasan menghadapi kematian pada lansia di RPSBM Kota Pekalongan. Tujuan penelitian adalah: a) Untuk mengetahui bagaimana kecemasan menghadapi kematian pada lansia di RPSBM Kota Pekalongan; b) Untuk mengetahui implementasi koping religius dalam mengatasi kecemasan menghadapi kematian pada lansia di RPSBM Kota Pekalongan. Kegunaan penelitian terbagi menjadi dua, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan melalui pendekatan psikologis behavioristik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koping religius dapat menurunkan kecemasan menghadapi kematian pada lansia dibuktikan melalui pendekatan psikologis behavioristik yaitu terdapat perubahan pada subjek dari aspek fisik, kognitif, perilaku, dan afektif ke arah yang lebih baik dengan menggunakan strategi collaborative religious coping dan self directing serta menggunakan bentuk gabungan koping religius positif dan negatif dengan aspek-aspek-aspek koping religius yang digunakan yaitu Benevolent Religious Reappraisal, Collaborative Religious Coping, Seeking Spiritual Support, Religious Purification, Seeking Support from Clergy or Members, Religious Helping, Religious Forgiving, dan Self Directing.
23SK2333009.00 | SK TP 23.009 KUR i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain