SKRIPSI MD
Analisis Penerapan Manajemen Dakwah pada Program Indonesia Siaga di LAZISNU Batang
Sebuah organisasi maupun instansi pasti memerlukan adanya manajemen untuk mengatur segala kegiatan yang akan dilaksanakan, dengan adanya manajemen disuatu organisasi atau instansi bisa mempermudah dalam proses pelaksanaannya. Demikian pula LAZISMU Batang yang memiliki banyak program, khususnya yang bergerak di bidang sosial dan kemanusian. Program Indonesia siaga ialah salah satu program LAZISMU Batang sebagai kegiatan dakwah yang didalamnya bertujuan untuk menjalankan misi kemanusiaan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Negara Indonesia merupakan salah satu negara rentan akan terjadinya bencana. Untuk mencapai tujuan yang ideal maka diperlukan sebuah manajemen yang baik dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang mana sudah tercantum pada rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pada program Indonesia Siaga di LAZISMU Batang (2) bagaimana penerapan manajemen dakwah pada program Indonesia Siaga di LAZISMU Batang (3) apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan manajemen dakwah pada program Indonesia Siaga di LAZISMU Batang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penulisan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari direktur LAZISMU dan manager program melalui wawancara dan observasi, kemudian data yang didapat tersebut dianalisis dengan menggunakan teori data dan selanjutnya setelah dianalisis data tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan program Indonesia siaga terfokuskan pada tiga tahapan yaitu rescue (penyelamatan), recovery (pemulihan), dan development (perkembangan). (2) dalam penerapan manajemen dakwah pada program Indonesia siaga di LAZISMU Batang yaitu dengan perencanaan dakwah, pengorganisasian dakwah, penggerakkan dakwah, pengendalian dan evaluasi dakwah dengan cara membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, membuat struktur organisasi sesuai dengan spesialis kerja, melakukan kegiatan sesuai standar operassional dan melaksanakan evaluasi internal. (3) faktor pendukung pada program Indonesia siaga di LAZISMU Batang yaitu tersedianya dana dalam proses pelaksanaan kegiatan, saling bersinergi setiap divisi. Adapun faktor penghambat, kurangnya sumber daya manusia, perbedaan pendapat antar divisi, lokasi yang sulit dijangkau, dan cuaca yang ekstrim.
23SK2336007.00 | SK MD 23.007 KHO a | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain