SKRIPSI KPI
Kritik Sosial dalam Film Pendek Cap-Cip Top dan Relevansinya Terhadap Sosio-Religi Masyarakat Islam Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam agama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing dan berpotensi konfik. Persoalan kerukunan dan toleransi ini tidak sedikit sering menimbulkan konflik antar umat beragama diberbagai daerah di Indonesia. kritik sosial biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat merugikan berbagai pihak. Kritik sosial dimaksudkan sebagai suatu saran dan petunjuk bagi pihak yang dikritik, tetapi penggunaan kritik sosial tidak ditujukan untuk menjatuhkan seseorang atau menyakiti perasaan penerima kritik. Film Cap Cip Top perlu dikaji sebagai solusi permasalahan yang ada, dimana film ini berdasarkan feedback film ini dijadikan sebagai penyeimbanag agar mayarakat Indonesia tidak saling menjatuhkan Berdasarkan latar belakang masalah di atas bahwa film Cap Cip Top yang bercerita tentang saling pengertian, kerukunan, toleransi dan saling kerjasama. Agar tidak terjadi salah paham dan mengurangi sikap saling curiga atas sesama. Peneliti bertujuan ingin mengetahui Bagaimana Kritik Sosial Dalam Film Pendek Cap-Cip Top, dan Bagaimana Relevasi Terhadap Sosio-Religi Masyarakat Islam Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penulisan deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang berkonteks pustaka (library riset) Teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan teknik simak catat, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis strukturalisme Claude Levi Strauss yang kemudian data tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Kritik Sosial film tersebut diambil dari segi intrinsik meliputi tema, latar, penokohan, alur, bahasa, berdasarkan unsur ekstrinsiknya seperti nilai moral nilai agama, dan nilai sosial. kritik sosial pada film Cap-cip top ketika seseorang dengan mudahnya menuduh orang lain tanpa mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian relevasinya Terhadap Sosio-Religi Masyarakat Islam Indonesia film ini dapat menggambarkan kondisi yang ada, dimana banyaknya masyarakat yang suka saling menjatuhkan, saling menghina, dan saing menebar berita bohong. Dari segala permasalahan tersebut film ini menjadikan sebagai kritik terhadap fenomena yang sedang terjadi.
22SK2234055.00 | SK KPI 22.055 YUS k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain