SKRIPSI BPI
Peran Guru Bimbingan Konseling Islam dalam Menanggulangi Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII di MTS Nurul Islam Kota Pekalongan
Perilaku agresif adalah bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai, merusak dan mencelakakan orang lain. Biasanya di sekolah juga sering ditemukan siswa-siswa yang memiliki masalah terutama dalam dirinya, mereka sering bertindak agresif, tidak hanya agresif secara non verbal bahkan mereka suka berkata kasar secara verbal kepada temannya. Berdasarkan data program Bimbingan Konseling kelas VIII Tahun Pelajaran 2019/2020 masalah dalam kategori tinggi yaitu antara lain kenakalan remaja, belum dapat mengendalikan emosi. Selain itu juga didukung wawancara dengan guru kelas bahwa siswa kelas VIII MTs. Nurul Islam Kota Pekalongan tidak terlepas dari perilaku agresif yang dilakukan oleh para siswa. Rumusan masalah penelitian : bagaimana perilaku agresif siswa di MTs. Nurul Islam Kota Pekalongan dan bagaimana peran guru bimbingan konseling Islam dalam menanggulangi perilaku agresif siswa di MTs. Nurul Islam Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini penelitian lapangan (field research). Yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode yang akan menjabarkan hasil penelitian dengan kata-kata atau secara deskriptif. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan verifikasi data. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa indikator perilaku agresif siswa dengan kategori tinggi berupa kenakalan remaja dengan 27 siswa,susah mengendalikan emosi dengan 25 siswa. Hasil data diatas juga didukung atas wawancara terhadap guru bimbingan konseling yang menyatakan bahwa perilaku agresif sering terjadi bahkan dari hal-hal kecil sampai yang besar seperti menjahili teman kelas, mencoret fasilitas sekolah, membolos, dan berkelahi dengan teman. Peran guru bimbingan konseling Islam dalam menanggulangi perilaku agresif siswa, penulis menyimpulkan bahwa guru bimbingan konseling Islam berperan sebagai motivator, director, inisiator, fasilitator, mediator, evaluator, informator, organisator.
22SK2235080.00 | SK BPI 22.080 ILY p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain