SKRIPSI BPI
Implementasi Bimbingan Kelompok Islam dalam Mengembangkan Interaksi Sosial pada Anak Tunarungu di SLB Negeri Pekalongan
Anak yang mengalami gangguan pendengaran pada dasarnya mengalami kesulitan dalam mengomunikasikan keinginanya baik itu emosi maupun perasannya. Kesulitan anak tunarungu untuk melakukan komunikasi dapat menunjukkan bahwa anak tunarungu mengalami kesulitan berinteraksi sosial, Seperti halnya yang terjadi dikawasan SLB Negeri Pekalongan. Kondisi interaksi sosial antara satu sama lain itu sendiri belum berjalan dengan baik, di karenakan adanya kurang kesadaran diri atau karena adanya kekurang yang mereka alami, sehingga membuat mereka terhambat untuk melakukan interaksi sosial dengan teman-temannya. Rumusan masalah pada skripsi ini yakni, bagaimana implementasi bimbingan kelompok Islam dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak tunarungu di SLB Negeri Pekalongan. Bagaimana interaksi sosial pada anak tunarungu di SLB Negeri Pekalongan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi bimbingan kelompok Islam dalam mengembangkan interaksi sosial pada anak tunarungu dan untuk mengetahui interaksi sosial pada anak tunarungu di SLB Negeri Pekalongan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai bimbingan kelompok Islam dalam menembangkan interaksi sosial siswa di SLB Negeri Pekalongan 1. Bimbingan kelompok Islam dalam mengembangkan interaksi sosial siswa di SLB Negeri Pekalongan, dilaksanakan pertemuan 3-4 kali dan dari setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan, yaitu tahapan pembentukan, tahapan peralihan, tahapan kegiatan, dan yang terakhir tahapan pengakhiran. Kondisi kemampuan interaksi sosial anak sebelum diberikan bimbingan kelompok Islam yakni belum bisa berintraksi sosial dengan baik, seperti belum mampu berbicara terlebih dahulu, canggung mau memulai obrolan, tidak saling menyapa dan untuk bergaul dengan teman-temannya setelah diberikannya bimbingan kelompok Islam siswa sedikit demi sedikit sudah mulai bisa mengembangkan hubungan sosial dengan teman-temannya seperti sudah mulai aktif dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
22SK2235077.00 | SK BPI 22.077 MUS i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain