SKRIPSI HES
Implementasi Fatwa Dewan Syari'ah Nasional No.17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sanksi atas Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran dalam Pembiayaan Murabahah di LKMS Kasuwari Pekalongan
Kata kunci: Sanksi, Nasabah, Pembiayaan, Murabahah
Penelitian ini berangkat dari adanya fenomena yang terjadi di sebuah lembaga keuangan yang berbasis syari’ah yang melaksanakan penerapan sanksi yang berwujudkan denda. Sanksi tersebut diterapkan kepada nasabah yang melakukan keterlambatan pembayaran angsuran. Adapun tujuan penerapan sanksi adalah demi terjadinya kedisiplinan untuk para nasabah dalam melakukan angsuran pembayaran pembiayaan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Mengapa LKMS Kasuwari Pekalongan memberlakukan sanksi terhadap seluruh nasabah pembiyaan murabahah yang belum melaksanakan kewajibanya, Bagaimana Implementasi Fatwa DSN-MUI No.17 tahun 2000 tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran angsuran murabahah di LKMS Kasuwari Pekalongan.
Jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian hukum empiris. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan dokumentasi dan wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pemberlakuan sanksi terhadap seluruh nasabah LKMS Kasuwari Pekalongan untuk menghindari kecemburuan sosial antara nasabah satu dengan nasabah lainya. Implementasi pemberlakuan sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran dalam pembiayaan murabahah di LKMS Kasuwari Pekalongan belum sepenuhnya terimplentasikan di LKMS Kasuwari Pekalongan, karena kenyataanya yang terjadi adalah seluruh nasabah itu diberikan sanksi tanpa membeda-bedakan itu nasabah mampu atau itu nasabah tidak mampu.
22SK2212084.00 | SK HES 22.084 PRA i | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain