SKRIPSI PBA
Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Mata Pelajaran Nahwu di SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan pada Era Pandemi
Penelitian ini difokuskan pada bagaimana seorang guru mata pelajaran ilmu nahwu dalam menerapkan proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, problematika yang dihadapi oleh para guru menggunakan pembelajaran jarak jauh selama 2 tahun lalu atau ketika adanya pandemi covid 19. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suasana saat proses pembelajaran jarak jauh oleh para guru, siswa dan siswi di Smp Salafiyah Kauman Kota Pekalongan, untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran nahwu dalam pembelajaran online selama 2 tahun lalu di Smp Salafiyah Kauman Kota Pekalongan, serta untuk mengetahui bagaimana solusi dan upaya yang dilakukan oleh bapak kepala sekolah dan para guru terhadap permasalahan terjadi pada pembelajaran online peserta didik selama 2 tahun lalu atau saat berada era pandemi covid 19. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif metode deskriptif dengan pengambilan data langsung dari lapangan. Dalam proses XIII pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang pertama proses reduksi data, langkah yang kedua yaitu menyajikan data, dan yang terakhir menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pembelajaran online oleh seorang guru mata pelajaran nahwu di SMP Salafiyah Kauman dilakukan secara bersama – sama menggunakan gadjet dengan berdurasi waktu kurang lebih tiga jam dan dibantu pengawasan oleh para orang tua peserta didik di rumah masing – masing. 2) permaslahan yang dihadapi oleh para guru, siswa dan siswi dalam pembelajaran online di SMP Salafiyah Kauman adalah keterbatasan waktu saat penyampaian materi pembelajaran berlangsung dan menjadi materi yang telah diberikan sulit untuk dipahami, problem kedua adalah kurangnya pemantauan dari para orang tua peserta didik dalam pembelajaran online sehingga menimbulkan kurangnya kedisplinan peserta didik, problem yang terakhir adalah terkait jaringan dan kouta internet. 3) solusi dan uaya dari permasalahan yang pertama yaitu: memberikan waktu tambahan kepada para guru untuk menyampaikan materi pembelajaran supaya peserta didik menjadi paham materi yang telah diberikan, memberikan pengawasan yang ketat saat proses pembelajaran online berlangsung, serta memberi pemahaman kepada peserta didik supaya lebih disiplin dalam belajar. solusi dari XIV permasalahan yang terakhir, yakni kendala sinyal dan kouta adalah dengan memberikan akses wifi Sekolah tersebut.
22SK2222060.00 | SK PBA 22.060 ARI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain